SANG KEBENARAN
BENAR semua manusia mengangap ia
benar, mengangap ialah yang paling
benar, yang paling pantas untuk dibenarkan dan yang paling faham akan
kebenaran, dimana kebenaran ? dimana ia...? dimana keberadaan kebenaran,
tahukah anda manusia! kebenaran itu PAHIT. Tahukah anda kebenaran itu BAK BARA
YANG DIGENGAM OLEH TANGAN semakin lama kamu mengemgamnya semakin perihlah ia
terasa! Janji dan kebenaran adalah sebuah mata uang yang tidak bisa dipisahkan
mengapa? Coba kita lihat semua saat janji-janji di sebuah negara demokrasi
sedang menguji tingkat demokrasi mereka, saat inilah terlihat jelas cukup
banyak janji-janji yang telihat jelas dengan indra-indra manusia yang ada,
janji ini bak banjir yang datang kesemua indra, bagai iklan-iklan yang terpasang
agar diminati masyarakatnya, dimana letak kebenaran saat ini berlangsung?
Disinilah semua dapat kita lihat tingkat kebenaran janji dari seoranng calon
pemimpin, seorang pemimpin yang mempunyai jiwa benar akan melahkukan suatu hal
yang benar maka ia akan tidak akan melahkukan janji-janji yang memang jauh dari
hal yang mampu tercipta dan tidak sesuai dengan tingkat yang mampu ia lahkukan.
Tapi disinilah seakan-akan hal itu lazim dilakukan sebagai proses demokrasi
yang akan berlanjut.
Kebenaran
merupakan hal yang mahal jika dibarengi aspek lain dari kehidupan, yang jelas
dapat kita lihat adalah politik dalam dunia politik saat ini kebenaran terletak
pada statemen bagaimana politikus memberikan pandangan mereka tentang apa yang
sedang mereka lakukan namun sayang terkadang apa yang mereka jelaskan pada
media belum tentu merupakan tujuan utama mereka namun hanya menjadi sebuah
pembenaran dan pembodohan untuk masyarakat. Penjelasan seorang politikus hanya
membuat mereka menjadi benar dimata manusia dan hina dimata tuhan. Namun jangan
melihat semua politikus melahkukan hal ini, tidak semua, dan jangan pula
mendoktrrin seperti ini, ini hanyalah sebuah umpama. Hanya lagi bagaimana kita
menganalisis itu semua.
Dari
semua yang dapat kita lahkukan untuk menjadi orang yang benar adalah mencoba
membenarkan apa yang seharusnya benar dan jangan membenarkan apa yang
sebenarnya salah. Salah tetap akan menjadi salah dan benar tetap akan menjadi
benar. Jangan takut dalam melahkukan kebenaran walaupun jiwa, raga dan harta
menjadi taruhan akan kebenaran tersebut, apa lagi kita yang menjadi bangsa
Aceh, bangsa yang berani berbuat kebenaran walaupun kebenaran tersebut merengut
sisi kehidupannya, yakni ketika Sultan Iskandar Muda terpaksa harus memancung
anak nya ketika anaknya terbukti melahkukkan khalwat walaupun akhiarnya hal itu
ternyata tipu muslihat musuh menhancurkan kerajaan, tetapi apa yang dilahkukan
oleh Sultan Iskan Muda adalah hal yang benar yakni tetap menghukum siapa saja
yang salah walaupun itu anaknya.
Takut,
adalah hal yang akan timbul untuk mereka yang ragu dalam melahkukan hal yang
benar, hal ini wajar dikarenakan melahkukan hal benar hanya mampu dilahkukan
oleh mereka yang sudah siap menerima apapun kosenkuensinya. Namun jangan takut
dalam berbuat kebenaran mengapa? Jika orang mampu dan berani berbuat salah
dengan mengorbankan jiwa dan raga meraka mengapa kita menjadi takut dalam melahkukan kebenaran bukan kah melahkukan hal
yang benar diwajibkan oleh setiap agama di dunia ini. Jadi jangan ragu jika
melahkukan hal yang benar walaupun kita harus mengorbankan semua yang kita
punya tapi ingat hal yang paling berharga di dunia ini adalah jati diri suatu
bangsa sangat dipertimbankan ibarat kata salah seorang wali nanggroe aceh adalah bangsa aceh bukanlah bangsa yang
tidak berurat saraf. Melainkan bangsa yang menjaga jati dirinya sebagai sebuah
bangsa yang besar dan tidak mampu diperbudak oleh mereka orang kafir.
Semoga
kita melahkukan hal yang benar tanpa takut mengorbankan jiwa dan raga.
Post a Comment