Problema Biaya
Parking Here Sistem Untuk Mahasiswa UIN Ar-raniry
Parkir adalah
keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena
ditinggalkan oleh pengemudinya. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan
kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.Termasuk dalam
pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu
lintas ataupun tidak.
Saat ini Universistas Islam Negeri Ar-raniry Banda
Aceh Telah Menerapkan sebuah pelayanan Parking Sistem, dengan pelayanan ini
diharapkan kendaraan dapat terjaga dari pencurian yang belakangan ini sangat
meresahkan. uji coba yang dilahkukan pada Hari Senin 13 April
2015 al hasil dari system ini mampu memberikan pelayanan yang dapat menjaga
kendaraan dari pencurian, dan juga mampu membuat para pencuri berfikir beberapa
kali dalam melakukan pencurian.
Parking Here Sistem memberikan nilai positif
dalam membangun Universitas Negeri Islam Ar-Raniry menjadi sebuah Universitas
yang memberikan rasa aman dan tentram bagi seluruh mahasiswa, dosen dan
karyawan-karyawan nya serta menjaga segala bentuk yang dapat mengangu
keberlangsungan dalam proses pembelajaran.
Dari Sistem yang di bangun ini mempunyai sebuah
kendala yang harus tetap menjadi perhatian dalam pembangunan Universitas Islam
ini dalam hal biaya kendaraan Roda Dua yang dikenakan biaya Rp. 1000/masuk
untuk semua golongan dan penggunaan card parking yang rata-rata biaya
perharinya dikenakan Rp. 1.000/hari. Untuk ini kita saling mengetahui bahwa
rata-rata dari mahasiswa UIN Ar-raniry termasuk para Mahasiswa Perantau dan
dalam kelas ekonomi menengah kebawah hal ini menyebabkan lonjakan biaya
kehidupan yang harus dipenuhi untuk mahasiswa yang mempunyai kendaraan. Pada
dasarnya para mahasiswa yang mempunyai kendaraan bukanlah mereka yang yang
mempunyai ekonomi lebih hingga mereka menggunakan uang tersebut untuk mempunyai
sebuah kendaraan melainkan mereka yang menggunakan kendaraan roda dua untuk
menghemat uang yang akan mereka keluarkan setiap harinya, hal ini jelas terjadi
untuk mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar
yang jauhnya +15 Km dari Universitas Islam Negeri Ar-raniry Darussalam Banda
Aceh. Bagai mana Bisa? Saya berasumsi seperti ini, dikarenakan pengalaman
beberapa mahasiswa yang tinggal di
daerah Gampong Punge Blang Cut Kota Banda Aceh, mereka yang tidak menggunakan
kendaraan roda dua harus menghabiskan uang setiap harinya untuk transport
adalah Rp. 14.000 dengan mengunakan alat transport umum yang disebut labi-labi,
dalam 2 kali pergantian rute labi-labi. perjalanan
pertama, Punge Blang Cut menuju Pasar Aceh dan kemudian Pasar Aceh menuju Darussalam,
maka dalam sebulan pengeluaran mereka mencapai lebih dari Rp. 420.000/bulan
hnya untuk transportasi sedangkan yang memiliki kendaraan mereka hanya
mengeluarkan uang hanya untuk pengisian bahan bakar sebanyak 1 liter yaitu Rp.
7300,00 maka dalam sebulan mereka hanya mengabiskan Rp. 219.000 dan untuk biaya
perawatan biasanya dikeluarkan sebesar Rp.50.000 dan untuk mereka mahasiswa
yang mempunyai kendaraan pada umumnya mempunyai pekerjaan sampingan yang
membantu mereka dalam pembiayaan setiap harinya dengan adanya kendaraan
tersebut.
Dari banyak mahasiswa yang saya temui banyak
dari mereka yang sangat memberikan aplus untuk parking here system tersebut
namun mereka masih mengeluh pada biaya
roda dua yang menurut sebahagian mereka harga yang dikenankan dalam kartu card
parking sama saja dengan pembayaran langsung pribadi sendiri, dalam kartu card
parking mahasiswa yang mengunakan kendaraan roda dua dikenakan biaya Rp.
90.000/ 3 bulan dan biaya administrasi sebesar Rp. 25.000 saat pembuatan kartu,
yang menurut mereka masih terlalu besar, Mengapa? Hal ini dapat terlihat jika kita
melihat dari segi pengguna yaitu Mahasiswa, mahasiswa adalah pelanggan tetap
dalam universitas jadi jika biaya yang dikeluarkan tidak ada perbedaan antara
pengguna tetap dan pengguna tidak tetap akan memberatkan penggunanya. Dalam segi
bisnis keseharian kita maka kita akan sering melihat perbedaan harga bagi mereka
yang mempunyai jalinan penjual dan pembeli yang tidak terputus atau pembeli
tetap mempunyai nilai harga miring dari pada pembeli tidak tetap. Hal ini
dikarenakan penjual akan tetap mendapat laba penghasilan rata-rata besar jika
pengguna tetap tetap menjadi pembelinya sepanjang transaksi bersamsa dirinya. Maka dari hal ini hendaknya Pihak UIN Ar-raniry memberikan
sedikit pengurangan harga khusus untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan
roda dua khususnya dalam kartu card parking yang masih memberatkan mahasiswa
yang mengunakan kendaraan roda dua. Majulah
terus UIN Ar-Raniry
Save Mahasiswa UIN Ar-raniry.
Penulis
Iskandar
Mahasiswa UIN Ar-raniry Fakultas Adab dan
Humaniora Jur. Ilmu Perpustakaan Dan Informasi
+ comments + 2 comments
Post a Comment