BINAHONG
BERUPA tumbuhan
menjalar dengan akar berbentuk rimpang dan bedaging lunak. Batang binahong
berbentuk silindris, saling membelit, dan lunak. Binahong berdaun tunggal,
bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, bewarna hijau, berbentuk jantung
dengan panjang 5-10 cm, helaian daun tipis dan lemas, ujung runcing, pangkal
berlekuku, tepi rata, dan permukaannya licin. Bunga binahong beraroma harum,
berupa bunga majemuk tandan, bertangkai panjang, muncul diketiak daun, mahkota
berwarna krem keputih-putihan dengan panjang helai mahkota 0.5-1 cm.
Nama latin binahong
ialah Anredera cordifiola (Ten) Steenis,namun memiliki nama latin lain
yaitu Boussinggaultia gracilis,
Bussingaulita cordifolia, dan Boussingaulitia basselloides. Binahong
mudah tumbuh di daratann rendah maupun daratan tinggi.
CARA MENDAPAT
TANAMAN BINAHONG
Tanaman ini
biasanya diperbanyak secara genratif (biji) namun lebih sering dikembangbiakan
secara vegerattif melalui akar rimpangnya. Bibit tanaman binahong siap tanam
dapat diperoleh di Kebun Percobaan Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.
BAGIAN TANAMAN YANG
DIGUNAKAN
Daun dan batang
KHASIAT BINAHONG
Daun binahong
mengandung saponin, alkaliod, dan polifenol. Karena kandungan saponinya,
binahong berkhasiat sebagai antibakteri sehingga banyak digunakan sebagai
penyembuh berbagai luka, termasuk luka sentelah operasi. Penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa binahong memiliki aktivitas antioksidan dan
aktivitas antikejang. Di samping itu binahong juga dapat menyembuhkan batuk dan
radang paru-paru. Tanaman ini secara empiris dilaporkan dapat menambah dan
mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
RESEP
Batuk dan radang
paru-paru
10 lembar daun
binahong direbus, lalu diminum. Dilakukan setiap hari selama 1 hingga 6 bulan.
Untuk menyembuhkan luka biasa atau borok, daun dan batang binahong di tumbuk
halus, kemudian dioleskan pada bagian yang sakit.
BINONG
BINONG memiliki
nama latin Hernandia peltata MEISSN.
Di beberapa daerah di Indonesia lebih dikenal dengan nama kempis laut, kemiren
(Jawa), kampe (Sumatera/Melayu), namun lako (Halmahera), Nyalako (Ternate), dan
(Tidore). Nama binong sendiri lebih dikenal di daerah Jawa Barat/Sunda. Tanaman
ini juga terdapat di malaysia dan juga di india, yang dikenal dengan nama
minhont.
Tanaman binong
merupakan pohon setinggi 15 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat, percabangan
simpodial (percabangan tumbuhan antara batang pokok dengan percabangannya sulit
dibedakan atau ditemukan). Berdaun tunggal yang tersebar, berbentuk lonjong
berukuran 15-22 cm x 9-11 cm. Tepi daun rata dengan ujung runcing dan pangkal
tumpul. Tulang daun menyirip, dan keseluruhan daun berwarna hijau. Bunganya
adalah bunga majemuk, berwarna putih, benrbentuk malai, dan dalam satu malai
terdapat dua bunga jantan di pinggir bunga batina ditengah. Bunga berkembang di
antara (ketiak) daun dengan jumlah mahkota bunga 8 helai, 4 buah benang sari
benrbentuk bulat, dan berwarna cokelat, dan akarnya adalah akar tunggang
berwarna kuning kecoklatan.
Binong diketahui
mengandung senyawan lignan yang bermanfaat sebagai antikanker. Senyawaan lain
adalah kelompok alkaloid yaitu bisbenzylisoquinoline
yang berkhasiat antimalaria.
CARA MENADPAT
TANAMAN BONING
Perbanyakan tanaman
ini dapat menggunakan biji atau percangkokan batang. Tumbuhan binong cocok
tumbuh di daerah hutan hujan dan hutan gugur di daratan rendah dan lereng
pegunungan kapur hingga ketinggian 700 m dpl. Perawatan tanaman ini dengan
disiram secukupnya sampai akarnya kuat hingga 2 bulan, pemupukan dengan pupuk
organik dan pengendalian gulma. Setelah tumbuh besar dan akar kuat tidak
memerlukan perawatan khusus. Tanaman ini bisa didapat di Unit Konservasi
Budidaya Biofarmaka, Pusat Studi Biofarmaka, Institut Pertanian Bogor,Bogor.
BAGIAN TANAMAN YANG
DIGUNAKAN
Biji, daun.
KHASIAT BINONG
Secara empiris,
diketahui biji binong dapat digunakan untuk mengobati masuk angin. Di Maluku,
batang binong digunakan untuk menghentikan pendarahan. Di india, daun binong
yang dihaluskan dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit maag, mengobati rsa
nyeri dan luka. Lignan yang terdapat dlam bingong diketahui berpotensi sebagai
antikanker, sedangkan alkaoloid benzylisoquinoline
memiliki aktivitas antiplasmodial yang berpotensi sebagai antimalaria.
Penelitianlain mengungkapkan bahwa ekstrak metanol daun binong berkhasiat
sebagai analgesik dan anti radang.
RESEP
Untuk menyembuhkan
masuk angin : 15 g biji binong kering cuci, ditumbuk hingga lumat, ditambah air
secukupnya, diperas dan disaring. Hasil saringannya digosokan ke seluruh badan.
Untuk menyembuhkan
luka dan sakit kepala : Daun binong ditumbuk atau dihaluskan dan ditempelkan
pada luka atau di dahi untuk menyembuhkan pusing atau sakit kepala.
BINTARO
BINTARO dengan nama
latin Cervera odollam atau nama latin Bintaro, kayu susu, kenyen
putih, koyandan, mangga prabu, mangga laut. Bintaro juga dikenal dengan sebutan
Pong-Pong Suicide Tree. Pohon ini mampu
tumbuh hingga ketinggian 3-12 cm. Daunnya berbentuk panjang simetris dengan
ujung yang tumbul dengan panjang sekitar 20-30 cm dan tersusun secara spiral
terkadang berkumpul pada ujung roset. Pohon ini juga memiliki bunga berpetal
lima (pentamery) yang tumbuh pada
ujung pedikel simosa dengan warna kuning pada bagian korola yang berbentuk
tabung. Buah Bintaro yang belum masak
berwarna hijau nuda dengan ukuran sekitar 5-10 cm. Pada umumnya buah akan
berwarna merah ketika masak. Buah Bintaro memiliki 3 lapisan yaitu kulit luar (epikarp), lapisan tengah berupa serat
seperti sabut kelapa (meskorp) dan
lapisan dalam berupa biji buah (endocarp).
Hampir semua bagian
pada tumbuhan ini termasuk kedalam kategori non pangan (Cerberra). Daun dan buah Bintaro mengandung racun yang disebut Cerberrin atau suatu zat glikosida yang dapat menyumbat saluran
ion kalsium pada bagian otot jantung manusia sehingga dapat mmengakibatkan
kematian. Getah dari buah ini sering dioleskan pada mata panah yang digunakan
untuk berburu hewan.
CARA MENDAPAT
BINTARO
Bintaro
dimanfaatkan sebagai penaungan di kompleks perumahan, taman kota dan di pinggir
jalan raya. Tanaman ini bisa didapat di Unit Konservasi Budidaya Biofarmaka,
Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.
BAGIAN TANAMAN YANG
DIGUNAKAN
Buah.
KHASIAT BINTARO
Bintaro
dimanfaatkan sebagai inteksida. Untuk kepentingan kesehatan manusia, bintaro
berpotensi sebagai anti-kanker dan juga memiliki aktivitas seperti hormon
estrogen. Antioksidan tanaman ini pun telah dilaporkan. Kulit kayu, getah dan
daun digunakan sebagai obat pencahar, dan menginduksi aborsi. Di Thailand kayu
menghasilkan arang halus yang digunakan untuk mesiu. Tetapi minyak dari tanaman
ini dapat digunakan minyak rambut, penolak serangga, bahan baku biodesel lilin,
dan ampas dari hasil pengepresan biji dapat dibuat arang briket dan kompos
untuk tanaman. Di Filipina, biji digunakan sebagai racun ikan di sungai kecil.
Selainitu buanya memiliki manfaat unik sebagai pengusir tikus.
RESEP
Untuk dikonsumsi
sebagai obat, perlu dilakuka penelitian lebih lanjut karena tanaman ini
memiliki zat racun, walaupun menurut penelitian tanaman ini berpotensi sebagai
anti kanker.
Untuk pembuatan
minyak : Buah yang sudah tua diambil bijinya, dikeringkan, digoreng tanpa
minyak untuk mendapat rendeman minyak tinggi, atau biji digiling hasilnya
sdapat diesktrak menjadi minyak dengan penekan hidrolik sederhana.
Post a Comment