Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

TANAMAN OBAT BAWANG MERAH, BELIMBING DAN BELIMBING WULUH

Monday, 29 December 20140 comments





BAWANG MERAH
 Bawang merah dengan nama latin Alium cepa merupakan tanaman yang dijadikan bumbu masakan. Bunga bawang merah  merupakan bunga  majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 bunga. Tangkai tandan bunga sangat panjang bahkan lebih panjang bahkan lebih panjang dari daunya. Buahnya berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bijinya berbentuk agak pipih.

CARA MENDAPATKAN BAWANG MERAH
Bawang merah diperbanyak dapat mengunakan bijinya. Tanaman ini dapat diperoleh di unit konservasi dan budi daya pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.

KHASIAT BAWANG MERAH
Bawang merah dikenal sebagai obat antiseptic karena mengandung senyawa allin yang oleh enzimnya allinase diubah menjadi allisin yang bersifat membunuh bakteri. Selain alissin, bawang banyak mengandung senyawa yang mengadung belerang seperti metil allin tiosulfinat fan alil metil tiosufinat yang merupakan senyawa antibakteri. Senyawa  mengandung  sulfur lain pada bawang merah seperti  S-metil sisteins sulfoksida dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetes dan juga penurun kadar lemak tubuh. Bawang merah banyak mengandung  senyawa flavonoid seperti kuersetin glukosida. Bawang merah juga memiliki aktivitas antibiotik, antitumor, dan antiartitic  serta mengatasi kardiovaskular.

RESEP
 Sebagai antibakteri : Air dari umbi bawang merah diperas lalu dihirup untuk membunuh mikroba diptreria, disentri ataupun TBC. Bawang merah mentah dapat dimakan untuk mengatasi pembekuan darah.

BELIMBING
Belimbing (Averhoa Carambola L ) merupakan pohon kecil yang berbatang keras dengan tinggi 5-12 m ini berasal dari jawa dan kalimantan. Ciri-cirinya umum dan daunya bersirip ganjil dengan warna kekuningan sampai hijau muda, bunga nya kecil dalam untaian yang berwarn putih kemerahan, buahnya seperti buni, bulat memanjang sekitar 4-13 cm, dengan rusuk yang tajam dengan kulit buah yang tajam dengan kulit buah yang tipis, warna nya kuning muda  dan bnayk mrngandun air. Tanaman ini sangat menyukai tanah yang asam dan air yang cukup banyak terlebih lagi bila hidup ditempat teduh, belimbing termasuk tanaman yang berbuah sepannjang tahun, buah belimbing mangandung glukosida, vitamin A, B dan vitamin C, protein, lemak dan kalsium, fosfor, besi, pectin dan niacin. Sifat kimia buah adalah rasa asam, manis, dan netral.

CARA EMNDAPATKAN BELIMBING
Perbanyakan tanaman in dengan biji dan cangkok. Perawatanya dengan pengendalian hama dan gulma, pemupukan prnyiraman air yang cukup. Tanaman in hanya tumbuh  dengan baik pada tempat dengan ketinggian 800-2500 m dpl. Bibit tanaman ini dapat diperoleh di unit Konservasi dan budidaya Biofarmaka, Pusat Studi Biofarmaka IPB.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Dapat menyebmbukan penyakit darah tinggi dan menghilangkan panu pada kulit. Adapun efek farmakologi buah digunakan sebagai anti radang, pleruruh kemih (diuretik) dan peluruh liur. Buahnya dapat digunakan sebagai obat sakit tenggorokan, tekanan darah tinggi, kencing batu dan perbesaran limfe akibat penyakit malaria.
Akar belimbing manis juga berkhasiat untuk menyembuhkan sakit kepala dan nyeri persedian. Sedangkan daunya dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung, radanag kulit bernanah, dan bisul. Dauan untuk randang lambung, radang kulit  bernanah (obat luar) dan bisuk (obat luar). Kandungan vitamin C  yang tinggi dapat dijadikan  antioksidan untuk mencegah penyebaran sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah sariawan. Sedangkan pektin pada  dinding sell belimbing mampu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus hingga  mendorong pengeluran.

RESEP
1.      Darah tinggi : makan buah belimbing yang sudah masak 2 x sehari sebanyak 2 atau 3 buah.
2.      Kulit panu : ambil 2 bauh belimbing dan tumbuk halus , lumaskan sambil digosok-gosok pada bagian kulit yang berpanu, lakukan ini 1 atau 2 x sehari.
3.      Untuk radang lambung : 6 g daun belimbing manis, 8 g rimpang kunyit segar, 7 g rimpang temu kunci dan 110 ml air, diseduh, lalu diminum sehari sekali setiap pagi 100 ml selama 14 hari.  Hati-hati penderita ginjal.
4.      Untuk pertolongan pertama penderita cacar : dengan menumbuk daun belimbing hingga halus untuk diambil airnya sari buah belimbing ini, dibubuhkan pada bagian tubuh yang sakit cacar untuk menghilangkan rasa gatal-gatal. Pengobatan cara ini dilahkukan sehari sekali sampai tampak sembuh tanpa melakukan tanpa melakukan gosokan-gosokan pada kulit sekalipun gatal.
5.      Mengobati penyakit gondong : Gondong adalah penyakit infeksi virus menular yang akut. Gejala gondong berupa terjadi  pembekakan atau peradangan pada kelenjar air liur. Ramuan untuk gondong sebagai berikut: potong-poton bauh menjadi beberapa bagian. Kemudian tumbukan buah belimbing tersebut tempelkan pada kelenjar yang membengkak  selma 30 mnit dan lakukan 3 kali sehari. Akan lebih baik bila yang digunakan adalah belimbing wuluh.
6.      Utuk menenangka perut setelah muntah-muntah atau mabuk : dapat diminum perasan buah belimbing manis yang direbus dengan 1/3 bagian gula pasir dan dikentalkan hingga menjadi sirup yang segar.
7.      Untuk  wasir : dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut :  rebusalah belimbing waulluh yang telah dirajang dengan perbandingan  3 mangkuk daun dalam 8 liter air selam 30 menit. Kemudian air rebusan digunakan untuk duduk berendam penderita wasir selama masih hangat.
8.      Sakit demam : dapat dicoba pengobatan tradisional dengan daun belimbing. Rebuslah cincangan daun belimbing segar sebanyak dua mangkuk dalam 2 liter air selama 10 menit. Air rebusan tadi didinginkan dan disaring untuk digunakan sebagai konpres dingin  pada penderita sakit demam.
9.      Tekanan darah tinggi : caranya adalah ambil satu buah belimbing yang hampir matang, bersihkan, parutan tersebut diperas hingga satu gelas airnya.
10.  Mengobati panu : caranya cukup mengosokan potongan potongan belimbing pada kulit yang terkena panu.
11.  Meringankan batuk berat : dengan manisan buah belimbing wuluh, batuk rejan yang tidak sembuh-sembuh, ternyata memberikan hasil yang memuaskan setelah memakan 6 kali masing-masing 8 buah manisan belilmbing wuluh. Selain itu baik untuk penderita sariawan usus (skorbut) dan memancarkan kerja empedu.  

BELIMBING WULUH
Belimbing wuluh memiliki nama latin, yaitu Averrhoa bilimbi L. Tanaman ini juga memiliki nama lokal diantaranya limeng, Slimeng, thlimeng (aceh), selemeng (gayo), asom, belimbing, biblimbingan (Batak), malimbi (Nias), Balimbieng (minangkabau), belimbing Asam (Melayu), Balimbing (Lampung). Calincing, balimbieng (sunda), Balimbing Wuluh (Jawa), Bhalimbing bulu (Madura), Blinbing buloh (bali), Limbi (Bima), balimbeng (flores), Libi (Sawu), Belerang (Sangi). Belimbing wuluh mempunyai tinggi pohon 5-10 m, batangnya tegak, bercabang-cabang permukaannya kasar, banyak tonjolan batang dan cabang, mengantung panjang 7-10 cm, lebar 1-3 cm bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. Bunganya majemuk, bentu malai, pada tonjolan batang cabang, mengantung, panjang 5-20 cm, kelopak + 6 cm, merah, daun mahkota bergandeng, bentuk lanset, ungu. Buahnya buni, bulat panjang 406 cm, hijau kekuning-kuningan. Bijinya segitiga, ketika muda bewarna hijau, tetapi setelah tua kekuningan kehijauan. Akarnya tunggang, berawarna coklat kehitaman.
            Ekstrak buah belimbing wuluh, mengandung flavonoida dan triterpene saponin. Daun, nuah, dan batangnya mengandung alkalosida dan polifenol. Susunan kamia yang terkandung dalam belimbing wuluh yaitu asam amino, asam sitrat, senyawa glukosida, fenolat, ion kalium, gula, serta vitamin dan mineral, juga terdiri dari serat, abu dan air.

CARA MENDAPAT BELIMBING WULUH
Belimbing wuluh merupakan tanaman buah asli Indonesia yang muda ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tanaman ini dapat tumbuh hampir di seluruh daerah di Indonesia. Belimbign Wuluh dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Daun, Ranting muda, bunga dan buah.

KHASIAT BELIMBING WULUH
Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman obat yang terdapat dimanfaatkan untuk obat antihipertensi. Tanaman ini juga memiliki potensi dapat menurunkan glukosa darah. Secara farmakologi telah terbuti bahwa rebusan daun belimbing wuluh dengan pemberian efek antipirektik dan dapat mengurangi  efek inflamasi.
            Ekstrak khloroform daun belimbing wuluh sangat efektif membunuh pertumbuhan bakteri staphylococus aureus, bacirus cereus dan corney bacteria karena mangandung senyawa flavonoid tipe luteon dan apigenin.
            Selain itu daun belimbing wuluh secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut, encok, demam gondok, buahnya untuk gejala darah tinggi, sariawan obat  batuk, mengobati sakit perut, demam  gondok, buahnya untuk gejala darah tinggi, sariawan obat batuk, mengobati sakit perut, gondongan ( parotitis), gusi berdarah, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, kelumpuhan, memperbaiki sistem pencernaan, dan radam rektum.

RESEP
1.      Pegel Linu
Sebanyak 1 gengam daun belimbing wuluh yang masih mud, 10 biji cengkih, 15 biji lada,  digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan kebagian tubuh yang sakit.
2.      Gondongan
Sebanyak 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
3.      Batuk pada anak
Segengam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air satu cangkir, ditim selama satu jam, setelah dingin di saring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4.      Batuk
Sebanyak 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu giring 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah,1/4 genggam pegagan, ¼ genggam daun pegagan, ¼ gengam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ gengam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas
5.      Batuk Rejan
Sebanyak 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan dua sendok makan air garam, lalu disaring. Minum, lakukan 2 kali sehari. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.
6.      Rematik
a.       Sebanyak 100 g daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkih dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur. Oleskan bubur tadi kebagian yang sakit.
b.      Sebanyak 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L) 15 biji cengkih, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk mengosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
7.      Sariawan
a.       Segengam bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
b.      Sebanyak 2/3 gengam bunga belimbing wuluh,dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali ¾ gelas.
c.       Tiga buah  belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang masih muda, 10 lembar daun seriawan, ¾ sendok teh adas, ¾ jari pulosari,  dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6/7 kali sehari.
8.      Jerawat
a.       Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untu mengosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
b.      Sebanyak 6 buah belimbing wuluh dan ½ sendok teh bubuk belerang, digiling halus, lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk mengosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
9.      Panu
Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalul digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk mengosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
10.  Darah tinggi
Tinggi buah belimbing wuluh dicuci, lalu dipotong potong.
Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger