Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

TANAMAN OBAT BANJDOTAN DAN BANGLE

Thursday, 25 December 20140 comments






BANJDOTAN
BANDOTAN dengan nama latin Ageratum conyzoides smerupakan tanaman yang tergolong sebagai gulma. Tumbuhan ini berbau khas seperti kambing. Batang bandotan tegak atau berbaring cabang yang cukup banyak. Abatang bandotan ini memiliki rambung yang jarang. Daun bandotan memiliki tangkai dengan panjang 0.5-5 cm dan terletak berselang seling atau berhadapan. Bentuk daun bandotan ialah bulat telur hingga mirp belah ketupat dengan bagian pangkal yang mirip seperti jantung, membulat atau meruncing dan ujung tumpul atau meruncing dengan tepi yang bergerigi. Permukaan atas dan bawah daun bandotan berambut. Bunga bandotan berkumpul dengan bongkol rata atas, yang selanjutnya 3 bongkol atau lebih terkumpul dengan bongkol rata atas, yang selanjutnya 3 bongkol atau lebih terkumpul dalam malai rata terminal. Tiap bongkol berisi 60-70 individu bunga.
                                                                                                                                                           
CARA MENDAPAT BANDOTAN
Tumbuhan bandotan menybar di selurh wilayah Indonesia. Tumbuhan ini tergolong gulma (tumbuhan penggangu tanaman budidaya) dan mudah berkembang biak dari bunganya yang berjumlah banyak dan berbunga sepanjang tahun. Bibitnya tersedia di Unit Konservasi dan Budidaya Biofarmaka, pusat studi biofarmaka LPPM IPB.
KHASIAT BANDOTAN
Secara tradisonal, bandotan digunakan untuk mengobati luka, demam, dan sebagai inseksida. Penggunaan tradisonal ini sebagian besar telah terbukti secar ilmiah seperti efeknya dalam menyembuhkan luka, memproteksi efek radiasi, anti bakteri dan insektisida. Selain itu, penelitian juga melaporkan bahwa tanaman ini bermanfaat untuk penderita diabetes, kanker, penyakit gastroinstestinal, analgesik, dan anti-inflamsi.
RESEP
Untuk mengobati luka : Seluruh bagian tumbuhan bandotan diremas dengankapur lalu dioleskan pada luka yang masih segar. Akar bandotan ditumbuk dan dioleskan ke badan untuk obat demam.

BANGLE
BANGLE mempunyai nama latin Zingiber purpureum roxb dari suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat dengan nama yang bervariasi : mungle (Aceh(, bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana Minang), banglee’iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), Pandhiyang (Madura), bale (Makassar), paini (Bugis), unin makei (Ambon). Tanaman ini tumbuh sekitar 1.5-2 m dari tanah . ciri-cir umum dari bangle termasuk herba semusim, tumbuh tegak, tinggi1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40- mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengadung bunga bentuknya bulat telur atau seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm.
CARA MENDPAT BANGLE
Cara budidaya : Menggunakan rimpang, pemeliharaan mudah dan menghendaki sedikit naungan. Perbanyakan dengan stek rimpang. Panen rimpang dilakukan setelah tanaman berumur 1 tahun. Produksi ripang segar 1-30 ton/ha.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Rimpang dan daun.
KHASIAT BANGLE
Bangle dapat mengobati demam,sakit kepala, sakit perut, batuk, masuk angin, rematik, cacingan, sembelit, dan ramuannya ampuh untuk mengecilkan perut setelah melahirkan. Menurunkan panas (antipiretik), melurhkan kentut (karminatif) meluruhkan dahak (ekspektoran), efek mukolitik (mengencerkan secret saluran napas), membersihkan darah, pencahar (laksatif), dan meluruhkan cacing dan usus (vermifuge). Bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya.
Rimpang :
1.      Sakit kuning
2.      Demam, sakit kepala
3.      Batuk berdahak
4.      Perut nyeri, masuk angin
5.      Sembelit
6.      Sakit kuning
7.      Cacingan
8.      Reumatik
9.      Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10.  Mengecilkan perut setelah melahirkan
11.  Kegemukan
Daun :
1.      Kurang nafsu makan
2.      Perut terasa penuh

RESEP
1.      Cacingan
Cuci dan iris tipis-tipis 20 g rimpang bangle, 15 g temu hitam, serta 3 lembar daun sirih. Tambahkan 5 biji  ketumbar yang telah dicuci lalu tumbuk semua bahan ramuan tersebut sampai halus. Tambahkan ½ cangkir air masak, aduk sampai rata, lalu diperas. Saring air perasannya lalu diminum sekaligus 1 kali sehari.
2.      Demam dan masuk angin
Cuci bersih 15 g rimpang bangle segar , 15 g lempunyang wangi, 15 g jahe, dan 15 g kencur. Parut semua bahan, rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
3.      Gangguan mata
Cuci 15 g rimpang bangle lalu rebus dengan 1 gelas air samapi tersisa ½ gelas. Minum sekaligus 1 kali sehari.
4.      Kegemukan atau untuk mengurangi lemak tubuh
Cuci bersih 15 g rimpang bangle, 7 helai daun jati belanda, dan 10 g daun kemuning. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari di pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
5.      Kepal pusing karena demam dan nyeri sendi
Cuci bersih 2 jari rimpang bangle segar lal parut. Tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Jika pusing, piliskan adonan pada dahi dan di bagian nyeri sendi.
6.      Mengecilkan perut setelah melahirkan
Cuci bersih 2 jari rimpang bangle segar lalu parut . tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Oleskan adonan pada bagian perut.
7.      Perut mulas
Cuci bersih 10 g rimpang bangle segar, 10 g lempunyang wangi, 10 g jahe, dan 10 g kencur. Parut semua bahan lalu rebus dengan 1 gelas air samp
ai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus selagi hangat 1 kali sehari di saat mulas.
8.      Sakit kuning
Cuci rimpang bangle sebesar ½ jari tangan sampai bersih lal diparut. Tambahkan air masak dan madu ke dalam hasil parutan masing-masing 1 sendok makan. Peras hasil parutan lalu disaring. Minum air tersaring sekaligus dan lakukan 2 kai sehari.
Ramuan herbal yang diminum
Bahan-bahan :
·         5-7 lembar daun jati belanda
·         1 jempol umbi bangle
·         1,5 gelas air

Cara meramu :
Rebus semua bahan dengan air bersih hingga airnya tinggal 1gelas, saring, diinginkan. Minum 2 x sehari pagi dan sore sebelum makan.
9.      Kegemukan/mengurangi lemak tubuh
Resep 1
Sepotong rimpang bangle dan 7 lemmbar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
Resep 2
½ jari rimpang bangle, ½ jari rimpang temu giring, ¾ jari rimpang lempuyang wangi, ¼ genggam daun kemuning, ¼ genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, di cuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa ½ nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3x3/4 gelas.
RESEP 3
Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing ½ jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remas. Peras dan saring, kemudian diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger