BANJDOTAN
BANDOTAN
dengan nama latin Ageratum conyzoides smerupakan
tanaman yang tergolong sebagai gulma. Tumbuhan ini berbau khas seperti kambing.
Batang bandotan tegak atau berbaring cabang yang cukup banyak. Abatang bandotan
ini memiliki rambung yang jarang. Daun bandotan memiliki tangkai dengan panjang
0.5-5 cm dan terletak berselang seling atau berhadapan. Bentuk daun bandotan
ialah bulat telur hingga mirp belah ketupat dengan bagian pangkal yang mirip
seperti jantung, membulat atau meruncing dan ujung tumpul atau meruncing dengan
tepi yang bergerigi. Permukaan atas dan bawah daun bandotan berambut. Bunga
bandotan berkumpul dengan bongkol rata atas, yang selanjutnya 3 bongkol atau
lebih terkumpul dengan bongkol rata atas, yang selanjutnya 3 bongkol atau lebih
terkumpul dalam malai rata terminal. Tiap bongkol berisi 60-70 individu bunga.
CARA MENDAPAT
BANDOTAN
Tumbuhan
bandotan menybar di selurh wilayah Indonesia. Tumbuhan ini tergolong gulma
(tumbuhan penggangu tanaman budidaya) dan mudah berkembang biak dari bunganya
yang berjumlah banyak dan berbunga sepanjang tahun. Bibitnya tersedia di Unit
Konservasi dan Budidaya Biofarmaka, pusat studi biofarmaka LPPM IPB.
KHASIAT
BANDOTAN
Secara
tradisonal, bandotan digunakan untuk mengobati luka, demam, dan sebagai
inseksida. Penggunaan tradisonal ini sebagian besar telah terbukti secar ilmiah
seperti efeknya dalam menyembuhkan luka, memproteksi efek radiasi, anti bakteri
dan insektisida. Selain itu, penelitian juga melaporkan bahwa tanaman ini
bermanfaat untuk penderita diabetes, kanker, penyakit gastroinstestinal,
analgesik, dan anti-inflamsi.
RESEP
Untuk mengobati luka : Seluruh bagian tumbuhan bandotan diremas dengankapur lalu dioleskan pada
luka yang masih segar. Akar bandotan ditumbuk dan dioleskan ke badan untuk obat
demam.
BANGLE
BANGLE
mempunyai nama latin Zingiber purpureum roxb
dari suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat
dengan nama yang bervariasi : mungle (Aceh(, bungle (Tapanuli), kunik bolai
(Rana Minang), banglee’iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), Pandhiyang
(Madura), bale (Makassar), paini (Bugis), unin makei (Ambon). Tanaman ini
tumbuh sekitar 1.5-2 m dari tanah . ciri-cir umum dari bangle termasuk herba
semusim, tumbuh tegak, tinggi1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat,
berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut
sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung
runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan
menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40- mm, warnanya hijau. Bunganya bunga
majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm.
Bagian yang mengadung bunga bentuknya bulat telur atau seperti sisik tebal,
kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga
bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang
yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak
beraturan, tebal 2-5 mm.
CARA
MENDPAT BANGLE
Cara
budidaya : Menggunakan rimpang, pemeliharaan mudah dan menghendaki sedikit
naungan. Perbanyakan dengan stek rimpang. Panen rimpang dilakukan setelah
tanaman berumur 1 tahun. Produksi ripang segar 1-30 ton/ha.
BAGIAN
TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Rimpang
dan daun.
KHASIAT
BANGLE
Bangle
dapat mengobati demam,sakit kepala, sakit perut, batuk, masuk angin, rematik,
cacingan, sembelit, dan ramuannya ampuh untuk mengecilkan perut setelah
melahirkan. Menurunkan panas (antipiretik), melurhkan kentut (karminatif)
meluruhkan dahak (ekspektoran), efek mukolitik (mengencerkan secret saluran
napas), membersihkan darah, pencahar (laksatif), dan meluruhkan cacing dan usus
(vermifuge). Bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya.
Rimpang
:
1.
Sakit kuning
2.
Demam, sakit kepala
3.
Batuk berdahak
4.
Perut nyeri, masuk
angin
5.
Sembelit
6.
Sakit kuning
7.
Cacingan
8.
Reumatik
9.
Ramuan jamu pada
wanita setelah melahirkan
10. Mengecilkan perut setelah melahirkan
11. Kegemukan
Daun
:
1.
Kurang nafsu makan
2.
Perut terasa penuh
RESEP
1.
Cacingan
Cuci
dan iris tipis-tipis 20 g rimpang bangle, 15 g temu hitam, serta 3 lembar daun
sirih. Tambahkan 5 biji ketumbar yang
telah dicuci lalu tumbuk semua bahan ramuan tersebut sampai halus. Tambahkan ½
cangkir air masak, aduk sampai rata, lalu diperas. Saring air perasannya lalu
diminum sekaligus 1 kali sehari.
2.
Demam dan masuk
angin
Cuci
bersih 15 g rimpang bangle segar , 15 g lempunyang wangi, 15 g jahe, dan 15 g
kencur. Parut semua bahan, rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
3.
Gangguan mata
Cuci
15 g rimpang bangle lalu rebus dengan 1 gelas air samapi tersisa ½ gelas. Minum
sekaligus 1 kali sehari.
4.
Kegemukan atau
untuk mengurangi lemak tubuh
Cuci
bersih 15 g rimpang bangle, 7 helai daun jati belanda, dan 10 g daun kemuning.
Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin,
saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari di pagi dan sore hari,
masing-masing 1 gelas.
5.
Kepal pusing karena
demam dan nyeri sendi
Cuci
bersih 2 jari rimpang bangle segar lal parut. Tambahkan sedikit air sampai
terbentuk adonan seperti bubur. Jika pusing, piliskan adonan pada dahi dan di
bagian nyeri sendi.
6.
Mengecilkan perut
setelah melahirkan
Cuci
bersih 2 jari rimpang bangle segar lalu parut . tambahkan sedikit air sampai
terbentuk adonan seperti bubur. Oleskan adonan pada bagian perut.
7.
Perut mulas
Cuci
bersih 10 g rimpang bangle segar, 10 g lempunyang wangi, 10 g jahe, dan 10 g
kencur. Parut semua bahan lalu rebus dengan 1 gelas air samp
ai
tersisa ½ gelas. Minum sekaligus selagi hangat 1 kali sehari di saat mulas.
8.
Sakit kuning
Cuci
rimpang bangle sebesar ½ jari tangan sampai bersih lal diparut. Tambahkan air
masak dan madu ke dalam hasil parutan masing-masing 1 sendok makan. Peras hasil
parutan lalu disaring. Minum air tersaring sekaligus dan lakukan 2 kai sehari.
Ramuan herbal yang diminum
Bahan-bahan :
·
5-7 lembar daun
jati belanda
·
1 jempol umbi
bangle
·
1,5 gelas air
Cara
meramu :
Rebus
semua bahan dengan air bersih hingga airnya tinggal 1gelas, saring, diinginkan.
Minum 2 x sehari pagi dan sore sebelum makan.
9.
Kegemukan/mengurangi
lemak tubuh
Resep
1
Sepotong
rimpang bangle dan 7 lemmbar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5
gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk
2 kali minum. Pagi dan sore hari.
Resep
2
½
jari rimpang bangle, ½ jari rimpang temu giring, ¾ jari rimpang lempuyang wangi,
¼ genggam daun kemuning, ¼ genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, di cuci
dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai
tersisa ½ nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3x3/4 gelas.
RESEP
3
Rimpang
bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing ½ jari tangan, dicuci lalu
diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk
merata sambil diremas-remas. Peras dan saring, kemudian diminum. Lakukan 2-3
kali sehari.
Post a Comment