Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

Sifat koligatif larutan

Tuesday, 2 December 20140 comments



Sifat koligatif larutan

KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan laporan ini. Laporan  ini berisi kan tentang ”sifat koligatif larutan”. Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang ” sifat koligatif larutan “.
          Kami  menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan ,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata kami  sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampaI akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.


I.                    Judul praktikum:     sifat koligatif larutan

II.                   Tujuan praktikum : mengamati perbedaan titik didih dan titik beku larutan elektrolit dan larutan  non elektrolit           


III.             Landasan teori
Sifat Koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan. Jadi sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada jenis larutan. Keempat sifat tersebut adalah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik. Sifat koligatif larutan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. Hal itu disebabkan zat terlarut dalam larutan elektrolit bertambah jumlahnya karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat terlarut pada larutan non elektrolit jumlahnya tetap karena tidak terurai menjadi ion-ion, sesuai dengan hal tersebut maka sifat koligatif larutan nonelektrolit lebih rendah daripada sifat larutan elektolit.
a.     Kenaikan titik didih
Titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selama cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfir, karena tekanan uap adalah knstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang di berikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya atmosfer.
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat di gunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antar molekul dalm cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebalikny bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah.

b.     Penurunan titik beku
Pelarut padat murni berada dalam kesetimbangan dengan tekanan tertentu dari uap pelarut, sebagaimana di tentukan oleh suhunya. Pelarut dalam larutan demikian pula, berada dalam kesetimbangan dengan tekanan tertentu dari uap pelarut. Jika pelarut padat dan pelarut dalam larutan berada bersama-sama, mereka harus memiliki tekanana uap sama. Jika zat terlarut di tambahkan ke dalam larutan, tekanan uap pelarut turun dan dan titik beku, yaitu suhu ketika kristal pertama pelarut murni mulai muncul, turun. Selisih ∆Tf = Tfo – Tf dengan demikian bertanda negatif, dan penurunan titik beku dapat diamati.
IV.             Alat dan bahan
Alat
1.              elen meyer
2.              Tabung reaksi ( beker glass)
3.              Sendok
4.             Batang Pengaduk
5.              Gelas kimia
6.              Pipet
7.              Thermometer
8.              Rak tabung reaksi
9.              lampu spritus
10.            kasa
11.            kaki tiga
12.            penjepit

Bahan

1.              Air aquades
2.              Butiran es batu
3.              gula pasir
4.              Garam



V.                  Cara kerja
a.       Untuk mengetahui Titik beku larutan
·         Masukan potongan - potongan  es batu kedalam wadah, kira2 setengah wadah
·         Lalu masukan garam secukunya
·         masukkan air aquades kedalam tabung reaksi ,Masukan thermometer kedalam tabung reaksi . Masukkan tabung kedalam gelas kimia berisi campuran pendingin sambil menunggu sampai air atau larutan dalam tabung reaksi membeku  seluruhnya.
·          
·         Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin. Bacalah thermometer saat garis     penunjuk pada thermometer  dalam keaadaan konstan lalu catat suhu yang ditunjukkan oleh thermometer pada aquades .
·         Ulangi langkah diatas dengan mengganti dengan larutan  garam, dan larutan gula .

b. Untuk mengetahui titik didih
·         Nyalakan alat bakar <spirtus>
·         Isi tabung dengan air sampai mendidih
·         Setelah mendidih ukurlah dengan menggunakan thermometer dan amatilah
·         pada thermometer  dalam keaadaan konstan lalu catat suhu yang ditunjukkan oleh thermometer pada larutan.
·         ulangi langkah diatas dengan mengganti  larutan garam dan larutan gula.


VI.                HASIL PENGAMATAN

 Tabel Percobaan
No
Nama Bahan
Titik didih
Titik Beku
1
Air Aquades
1000C
-30 C
2
Larutan garam
1070C
-60 C
3
Larutan gula
1050C
-50 C


A.TITIK BEKU
1). LARUTAN GULA(non elektrolit)

Tf        = Kf .m
               = 1,86.1
               = 1,86mol

Tf         = Tf0- Tf
             =  0- 1,86
 = - 0,860C

2). LARUTAN GARAM( elektrolit)      

Tf        = Kf .m
               = 1,86.1.2
               = 3,72mol

Tf         = Tf0- Tf
            =  0- 3,72
             =  - 3,720C

Larutan gula < larutan garam



B.TITIK DIDIH

1). LARUTAN GULA (non eletrolit)



TB     = kb . m
            = 0,52 x 1 m
            =0,52
TB        = TB0 + TB
            =100 + 0,52
            =100,52

   

2). LARUTAN GARAM (elektrolit)


TB     = kb . m . i
            = 0,52 .1 m .1+(n-1)
            =0,52  . 1 m . 1+(2-1) 1
            = 0,52. 2
            = 1,04

TB        = TB0 + TB
            =100 + 1,04
            =101,4

Kesimpulan                                                                                                        
            Penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentarsi partikel dalam larutan. Penurunan titik beku tergolong sifat koligatif dan larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit.
Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan menghasilkan titik didih larutan yang lebih tinggi dari ada titik didih pelarutnya.sebagai contoh,larutan mendidih ada suhu diatas seratusoC dan membeku pada suhu dibawa 0oC.
  
 Selisih antara titik didih larutan dengan titik didi pelarutnya di sebut kenaikan titik didih. Sedangkan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut titik beku penurunan titik beku.

Kenaikan titik didih di dapatkan dari titik didih larutan titik didih pelarut. Sedangkan penurunan titik beku di dapatkan dari titik beku pelarut titik beku larutan
    Sifat koligatif larutan tergantung pada banyakknya zat terlarut yang ada pada larutan, tetapi tidak tergantung pada jeniz zat yang dilarutkan


 Saran
   Dalam melakukan kegiatan penelitian/percobaan ini sebaiknya memerlukan kecermatan yang tinggi dengan tujuan untuk menganalisis semua kemungkinan yang dapat terjadi selama proses penelitian penurunan titik beku larutan. Karena, jika tidak cermat dalam melakukan langkah kerja maka tidak menutup kemungkinan hasil yang di capai kurang maksimal dan akurat. 









Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger