Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

MAKALAH SASTRA

Tuesday, 23 December 20140 comments



SASTRA

A.     Pengertian Sastra

Sastra (sansekerta/shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta sastra yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar sas yang berarti “intruksi” atau “ ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentuan.
Selain itu, dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Bentuk dan isi sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam dihati para pembacanya sebagai perwujudan nilai-nilai karya sastra.

B.       Fungsi Sastra

1.      Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan bagi pembaca.
2.      Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidip pembaca karena nilai-nilai kebaikan yang terkandung didalamnya.
3.      Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi pembaca karena sifat keindahannya.
4.      Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5.      Fungsi regilius, yaitu sastra menghasilkan karya-karya yang mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para pembaca sastra.

C.      Ragam Sastra

Dilihat dari bentuk, sastra terdiri 4 bentuk :
a.       Prosa, bentuk sastra yang diuraikan menggunakan bahasa bebas dan panjang tidak terikat oleh aturan-aturan seperti dalam puisi.
b.      Puisi, bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta indah. Untuk lama puisi, selatu terikat oleh kaidah atau aturan tertentu, yaitu :
·         Jumlah bait tiap-tiap baitnya
·         Jumlah suku perkalimat
·         Irama
·         Persamaan bunyi kata
c.       Prosa liris, bentuk sastra yang disajikan seperti bentuk puisi namun menggunakan bahasa bebas terurai seperti pada prosa.
d.      Drama yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan dialog atau monolog.
Dilihat dari isinya, sastra terdiri atas 4 macam :

a.       Epik, karangan yang melukiskan sesuatu secara obyektif tanpa mengikutkan pikiran dan perasaan pribadi pengarang.
b.      Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengrang secara subyektif.
c.       Didaktif, karya sastra yang isinya medidik pembaca tentang moral, tata krama, agama, dan lain-lain.
d.      Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan sesuatu kejadian (baik atau buruk) dengan pelukisan yang berlebihan.
D.       Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Karya sastra tersusun oleh dua unsur, yaitu :
-          Unsur intrinsik, yaitu unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra.
Unsur intrinsik.
a)     Tema, ialah persoalan yang menduduki tempat utama dalam karya sastra. Tema terbagi 2 : yaitu tema mayor ialah tema yang sangat menonjol dan menjadi persoalan dan tema minor ialah tema yang tidak menonjol.
b)     Amanat, ialah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bagi persoalan didalam karya sastra.
c)      Tokoh, ialah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastra dikenal pula tokoh pratagonis dan anatagonis. Protagonis ialah tokoh yang disukai karena sifatnya yang baik, sedangkan antagonis ialah tokoh yang tidak disukai karena sifat buruknya.
d)     Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
e)     Alur, yaitu rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh.
Alur terdiri atas beberapa bagian :
1)     Awal
2)     Tikaian
3)     Gawatan atau rumitan
4)     Puncak
5)     Leraian
6)     Akhir
f)       Latar, yaitu tempat atau waktu terjadinya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra.
g)     Pusat pengisahan, ialah dari mana suatu cerita dikisahkan oleh pencerita.

-          Unsur ektrinsik, ialah unsur yang membentuk karya sastra dari luas sastra itu sendiri.


E.      Pembagian Sastra

Karya sastra indonesia terbagi 2, yaitu karya sastra lama dan karya sastra lama dan karya sastra baru.
(a).  Karya sastra lama, adalah karya sastra yang lahir dalam masyarakat lama. Karya sastra lama bersifat moral, pendidikan, nasihat, adat istiadat, serta ajaran-ajaran agama. Ciri-ciri sastra lama yaitu terikat oleh kebiasaan dan adat masyarakat, bersifat istana sentris, bentuknya baku dan biasanya nama pengarang tidak disertakan. Bentuk sastra lama adalah pantun, gurindam, syair, hikayat, dongeng, dan tombo.
(b).   Karya sastra baru ciri-cirinya yaitu ceritanya berkisar kehidupan masyarakat, bersifat dinamis, mencerminkan kepribadian pengarang, dan selalu diberi nama pengarang. Bentuk sastra baru adalah roman, novel, cerven, dan puisi modern.
1. Pantun ( karya sastra lama )
  Ciri-cirinya : -      Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
-          Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a
-          Baris satu dua disebut sampiran dan baris tiga empat disebut isi
-          Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Jenis-jenis pantun:


·           Pantun adat
·           Pantun agama
·           Pantun percintaan
·           Pantun jenaka
·           Pantun nasihat
·           Pantun agama
·  Pantun budi
·   Pantun kepahlawanan
·  Pantun teka-teki
·  Pantun peribahasa
·  Pantun perpisahan



Contoh pantun :
-          Bawa pulang ikan malam-malam
Hati-hati ada hantu
Jika kita orang islam
Jangan lupa shalat lima waktu

-          Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

-          Nonton pertunjukan salimin
Tidak punya uang bayar tagihan
Jika kita orang mukmin
Selalu ingat kepada tuhan

2.    Puisi

            Jenis puisi lama :
-          Mantra
-          Gurindam
Contoh puisi :
Keindahan Alamku
“ Karya Miftahul Jannah ”


Mentari tersenyum di balik awan
Kicauan merdu burung-burung
Udara dingin, menambah keindahan alamku

Pohon-pohon beraneka ragam
Warna-warni cahaya yang terpancar
Air terjun yang berlarian
Mengalir mengikuti arus deras

Ikan-ikan menari
Angin bersiul
Menambah keceriaan pagi

Alam . . . . .
Begetu indah bentukmu
Keceriaan yang kau berikan
Tidak akan membuatku melupakanmu
Tuhan . . . .
           Akan kujaga pemberianmu
Yang indah itu
3. Sajak
           Sajak terbagi 6 jenis
1.      Sajak awal           4. Sajak asonansi
2.      Sajak tengah       5. Sajak sempurna
3.      Sajak akhir          6. Sajak tak sempurna

4.      Cepen (Karya sastrabaru)

Contoh cerpen :
Putri Casandra
“ Ciptaan Misftahul yannah ”

Disebuah kerajaan, kerjaan properous namnya, Hiduplah negeri yang aman dan damai, yang dipimpin oleh seorang raja yang bijaksnaa dan adil yang bernama Raja Thomas. Dan seroang permaisurinya yang nan cantik dan anggun itu, bernama  Ratu Cristine sekian lama mereka menikah, akhirnya mereka dikarunia seorang putri yang bernama Putri Casandra.

Saat umur sang Putri masih 3 tahun. Raja dan Ratu mengajak Putri Casandra kebukit flowers. Bukit itu sangat jauh dari masyarkat sehingga hanya orang tertentu yang bisa sampai ke bukit flowers. Tiba-tiba Putri Casandra terkejut, putri sangat kagum melihat keindahan sang flowers.

Bunga bunga nan indah dan berwarna-warni, membuat sang Putri terharu saat hari menjelang sore, raja dan Ratu pun mengajak sang Putri pujaan hanya pulang dengan muka sedih, sang putri pun meninggalkan tempat itu.

Setahun kemudian saat dimana sang Putri berulang tahun sang putri sangat bahagia, kemudian Raja bertanya kepada Putri Casandra, “Apa yang kamu inginkan, Putriku ?” tanya Raja “Ayah Bunda . . . .., Sebenarnya aku ingin memiliki sebuah taman yang mirip dengan bukit flowers. Aku ingin taman itu dekat dangan masyarakat agar mereka tau bagaimana indahnya bukit flowers. “ Raja dan Ratu terdiam, kemudian sang Putri pergi dengan mujka sedih.

13 tahun kemudan, saat sang putri sudah berumur 17 tahun Ratu tertanya, “Apakah kamu masih menginginkan taman yang mirip dengan bukit flowers, putriku ?”. “Bunda ...... memang aku masih menginginkannya. Tapi aku sadar, bahwa tak semua yang kuinginkan bisa terwujud dan aku bahagia. Bisa mempunyai bunda dan ayah.”

Ratu dan raja terharu mendengar jawaban Putri Casandra. “Putriku, ayo ikut kami ke suatu tempat! “ajak Raja. “Baiklah ayah.” Jawab Putri Raja dan ratu membawa Putri ke taman belakang istana yang sudah tertutup berpuluh puluh tahun.
Saat pengawal membuka gerbang, tampaklah sebuah taman yang indah, ternyata selama ini raja dan ratu telah mempersiapkan kado ulang tahun untuk putri. Kemudan putri mengudang rakyat properous untuk menghadiri ulang taun putri yang ke – 17 di taman yang diberi nama taman casandra.
Struktur cerpen:
-          Abstrak
-          Orientasi
-          Komplikasi
-          Evaluasi
-          Resolusi
-          Koda

Cerpen adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek dan hanya
memiliki 1 permasalahan.

5.        Pribahasa adalah kalimat atau kelompok perkataan yang tetap susunannya contoh :
-            Gali lubang tutup lubang
“Mengambil atau mencari hutang baru untuk membayar utang lama “
-            Karna mulut badan binasa
“Menjadi celaka karena tidak pandai menjaga perkataannya”
-            Menari di ladang orang
“bersenang senang dengan harta milik orang lain”

6.        Syair merupakan bentuk pusi klasik yang merupakan pengaruh kebudayaan arab.

Contoh :
a.         Lalulah berjalan ken tambuhan
Diiringi penglipur dengan tadahan
Lemah lembut berjalan perlahan – lahan
Lakunya manis memberi kasihan.

b.      Inilah taman orang bahari
Pungguk, wahai jangan tuan kemari
Bukannya kakanda tidak beri
Jikalau tuan digoda peri

Ciri-ciri syair :
-          Terdiri empat baris
-          Tiap baris terdiri 8-10 suku kata
-          Tidak ada sampiran, semuannya isi
-          Berima akhir a-a-a-a







Contoh-contoh sasta
- Puisi !

Malam
“ ciptaan miftahul jannah ”

angin berlari . . . . . .
suara jangkrik menemani sepiku
langit gelap guita
hanya rembulan yang bercahaya

betapa indahnya malam . . . . .
bintang berkelap kelip berpesta meriah
rembulan menyendiri tanpa teman

malam . . . . .
saatku berbaring . . . . .
kau datang membuat sepiku menjadi ramai
malam . . . . . 
terima kasih . . . . . .

Puisi !
Cendrawasih
“ Ciptaan Miftahul Jannah ”

Di pucuk pohon yang rindang
Di saat angin sedang berlari
Si moleh berhenti beristirahat
Memandangi alam semesta

Kau tebarkan pesonamu
dengan bulumu yang indah

warna warni sayapmu
bagaikan pelangi yang turun

kau begitu rupawan
nan cantik dan anggun
bagaikan bidadari yang turun dari surga

kau burung impian...
melihatmu
mata-mata yang memandang
taakan bisa berkedip melihatmu
tertarik dengan kemolekanmu

oh cenderawasih....
ada apa dengan insan
setelah melihatmu,
ada maksud buruk tersembunyi

senjata senjata
mulai ganasnya
simolek cantik tumbang berjatuhan

kemanakah dirimu
tak ada pelangi lagi
tak ada bidadari dari surga
hanya tinggal kenangan
dalam hati kecilku
mata-mata mengedip
meneteskan air mata

oh cenderawasih...
kembalilah...

Pantun
1.      Belanja di toko pak salim
Jangan lupa beli bahan jamu
Sebagai wanita muslim
Tutuplah auratmu

2.      Pelik buah markisah
Ketahuan pak zazah
Jika berbuat salah
Selalu beristigfar dan bertaubatlah

3.      Buat ramuan
Gak taunya salah bahan
Jika ada pertemuan
Pasti ada perpisahan

4.      Jalan jalan ke cibubur
Jangan lupa bawa pulang oleh-oleh
Jika mau bubur
Beli saja di warung pak saleh









Puisi !

Ajal tiba
“ Karya Miftahul Jannah ”

Berlinang air mata
Mendengar teriakan tangisan
Warna hitam mengelilingi sekitarku
Berkumpulnya insan-insan
Membacakan merdunya ayat ayat Al-Qur’an

Jasadku terbaring lemah
Dihadapan insan
Nyawaku telah lemah
Dihadapan insan
Nyawaku telah pergi
Kembali pada sang pencipta
Ajal telah tiba
Waktunya aku pergi
Meninggalkan dunia ini

Amal yang kuperbuat
Akan menjadi sanksi di akhirat nanti

Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger