Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

Interaksi komunikasi

Monday, 23 March 20150 comments



Interaksi komunikasi
Kata interaksi berasal dari kata interdan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi berarti melakukan komunikasi dua arah, baik dengan satu orang maupun dalam suatu forum. Jadi interaksi komunikasi adalah adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
















Jalur komunikasi
Komunikasi adalah hal yang penting dalam menjamin proses pelaksanaan proyek berjalan dengan baik. Banyaknya pihak yang terlibat akan semakin membuat proses komunikasi akan semakin kompleks. Jika Anda ingin bukti, silahkan baca artikel ini.

Proyek yang sukses ditandai dengan tim yang efektif. Tim tersebut terbentuk dengan pola kerja yang baik dimana melibatkan interaksi komunikasi yang juga efektif. Hal ini berarti komunikasi menentukan dalam kesuksesan proyek.
Masalah komunikasi tidak hanya dilihat dari proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak yang lain. Tapi juga jumlah pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Pada jumlah pihak yang terlibat hanya dua orang, maka jalur komunikasi yang terbentuk adalah hanya satu jalur. Pada jumlah pihak yang terlibat adalah tiga orang, maka jalur yang terbentuk adalah tiga jalur. Sedangkan jika jumlah pihak yang terlibat adalah empat orang, maka jumlah jalur yang terbentuk adalah enam jalur. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini.
http://manajemenproyekindonesia.com/wp-content/uploads/2011/03/jalur-komunikasi-1.jpg
Jalur komunikasi yang terbentuk
Sekarang kita tinjau kasus yang riel di proyek. Menurut Anda, untuk kasus yang sederhana seperti menyelesaikan kasus review design struktur, berapa orang yang terlibat? Biasanya yang terlibat adalah :
  • Dari pihak kontraktor melibatkan Project Manager, Site Manager, Site Engineer, dan Drafter.
  • Dari pihak Perencana melibatkan Project engineer
  • Dari pihak Manajemen Konstruksi umumnya melibatkan Team Leader, dan Structural Engineer
  • Dari pihak Owner melibatkan Project Manager.
Dari uraian di atas untuk kasus review design struktur akan melibatkan delapan orang. Lalu berapa jalur atau channel yang terjadi selama proses komunikasinya?
Suatu referensi memberikan suatu rumus untuk menghitung jalur komunikasi / channel yang mungkin terbentuk berdasarkan fungsi jumlah orang yang terlibat dalam suatu proses komunikasi. Adapun rumusnya adalah
Number of Communication Channel = n ( n-1) / 2
Kita kembali pada kasus reviem design yang sering terjadi di proyek. Di sana telah disebutkan bahwa proses tersebut melibatkan delapan orang. Maka jalur komunikasi yang terbentuk adalah 8x(8-1)/2 = 28 jalur / channel. Suatu jumlah yang sangat banyak untuk dikendalikan agar pesan dalam suatu proses dapat tersampaikan sesuai dengan yang diinginkan. Inilah salah satu tantangan yang harus dikendalikan dalam komunikasi.
Rumus ini mungkin juga menjawab pertanyaan kenapa peserta dalam rapat sebaiknya dibatasi 5 atau 7 orang. Pada rapat akan terjadi komunikasi tidak hanya antara pemimpin rapat dan anggota rapat, tapi juga antar sesama anggota rapat. Pada peserta rapat 5 orang, jalur komunikasi yang terbentuk adalah 5x(5-1)/2 = 10 jalur. Sedangkan pada jumlah peserta 7 orang, jalur komunikasi yang terbentuk adalah 7x(7-1)/2 = 21 jalur. Bisa jadi 21 jalur adalah batasan jalur komunikasi yang paling maksimum agar rapat dapat berjalan dengan efektif. Bayangkan jika rapat proyek yang biasa dilakukan melibatkan 15 orang. Mari kita hitung. 15x(15-1)/2 = 105 jalur komunikasi. Rapatnya akan berjalan begitu rumit untuk dikendalikan, mungkin akan seperti debat kusir karena sulitnya pengendalian proses rapat. Pemahaman antar orang dan pihak yang terlibatpun bisa saja berbeda-beda seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut

http://manajemenproyekindonesia.com/wp-content/uploads/2011/03/image004.jpgPerpedaan persepsi yang sering terjadi di proyek
Memahami rumus tersebut akan membawa kita pada pemahaman yang baik dalam mengelola komunikasi yang efektif di proyek. Disarankan untuk memecah jalur tersebut sehingga jalur yang terjadi sesedikit mungkin. Pada kasus di atas, bisa jadi caranya adalah masing-masing pihak menetapkan satu orang personil yang ditunjuk untuk diskusi awal mengenai review design. Ini berarti akan melibatkan orang saja yang terlibat sehingga jumlah jalur yang terbentuk adalah hanya enam jalur. Tentu lebih gampang untuk dikendalikan. Setelah terjadi kesepakatan dan dibuat tertulis, baru diangkat ke level di atasnya untuk disetujui bersama.

Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger