Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

TANAMAN OBAT KUMIS KUCING, AGATHIS DAN AKAR KUNING

Thursday, 25 December 20140 comments



·         Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Tanaman Kumis Kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Tanaman ini mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit. Daun Kumis Kucing bisa bermanfaat untk mengobati sembelit, infeksi ginjal, batu ginjal, diabetes albuminuria, sifilis, rematik, dan darah rendah.
Seriring dengan banyaknya penelitian dan riset tanaman obat, kini terjadi peningkatan penggunaan tanaman sebagai obat (obat herbal). Bahkan bagi sebagian masyarakat dan paramedis, mengonsumsi tanaman obat dalam bentuk obat herbal telah menggantikan pengobatan modern. Obat herbal semakin popular karena harga obat-obatan buatan pabrik yang sangat sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah. Selain itu efek samping yang ditimbulkan oleh herbal relatif lebih kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.
1.      Agathis  Spp.

Agathis Spp. Termasuk dalam family Araucariaceae, dikenal dengan nama kauri atau dammar. Agathis  adalah jenis pohon teduh, dimana pada waktu mudanya memerlukan naungan/lingkungan yang sejuk (1-2 tahun). Tanaman Agathis tumbuh baik pada di daerah yang tinggi tempat 300 m sampai ± 1.500 m. di atas permukaan laut (dpl), kecuali A. bornensis dpat tumbuh mulai dari ketinggian 0 – 50 m dpl, A. becarii mulai dari ketinggian 50 m dpl, A. hamii 0-900 m dpl dan A. alba mulai dari ketinggian 200 m dpl, tanah yang relative subur, bersolum dalam kecuali A. boornensis pada tanah berpasir (hutan kerangas), daerah yang memiliki tipe iklim A dan B dengan curah hujan 3.000 – 4.000 mm/tahun serta tidak terdapat musim kemarau yang panjang/keras, dengan paling sedikit 30 hari hujan selama 4 bulan yang paling kering.
Pohon Agathis tua memiliki batang khas besar, membentuk batang dengan sedikit atau tanpa percabangan bawah mahkota. Sebaliknya, pohon muda biasanya berbentuk tidak beraturan.
Berbagai spesies Aghatis memberikan resin beragamseperti kauri kopal, manila, kopal dan gum dammar. Kopal tersebut digunakan untuk cat, vernis spiritus, plastic, bahan sizing, pelapis tekstil, bahan water proofing, tinta cetak, dan sebagainya. Kayunya bernilai tinggi terutama digunakan untuk pertukangan, pulp dan kayu lapis termasuk kelas awet IV dan kelas awet III.

CARA MENDAPAT AGHATIS spp.
Di Indonesia penyebarannya cukup luas yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Beberapa jenis pohon Aghatis yang terpenting menurut daerah penyebaran alamnya antara lain Aghatis alba Warb (Sumatera, Maluku), A. borneensis Warb (Kalimantan) . becarii Warb (Kalimantan), A. Loranthifolia salisb (Maluku), A. hanii (Sulawesi), A. Phillipinensis Warb (Sulawesi) dan A. Labillardieri Wrb (Papua). Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan biji. Biji disemaikan di persemaina. Bibit aghatis sp selama berada di persemaian membutuhkan naungan, serta penyiraman dilakukan satu kali sehari, dengan menggunakan air bersih. Kalau cuaca sangat kering dapat dilakukan 2 x sehari. Bibit yang mati, sebaiknya disulam dengan bibit baru yang telah disiapkan dan perlu dilakukan penyiangan dan pemupukan. Setelah tanaman cukup besar, baru dipindahkan ke lahan.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Daun muda dan kulit batang.
KHASIAT AGATHIS spp.
Daun muda dan kuli batang Agathis macrophylla  biasa digunakan sebagai obat tradisional di Fiji. Ekstrak Agathis macrophylla  memiliki aktivitas sebagai inaktivator Protein tyosine phosphatase 1B serta menghambat sel line uji karena mengandung senyawa-senyawa norditerpenoid dan diterpenoid.

AKAR KUNING
AKAR KUNING merupakan tumbuhan liana yang tumbuh merambat pada pohon atau tumbuhan lain disekitarnya. Merupakan liana besar dengan kayu dan getah berwarna kuning. Berdasarkan koleksi herbariumnya di Herbarium Wabariset, jenis ini dapat mencapai tinggi 11-30m. Tumbuhan akar kuning tumbuh merambat dan membentuk keelompok-kelompok pada beberapa pohon rambatan sehingga sulit untuk dibedakan antara individu satu dengan lainnya. Batang tumbuhan ini licin dengan warna abu-abu dan diameter terbesar yang ditemukan adalah + 4,6 cm. Kulit bagian dalam berwarna kuning. Memiliki daun yang peltate (bentuk daun yang paling primitif) berwarna abu-abu di bagian bawah dan tidak berbulu. Anakan akar kuning juga tumbuh mengelompok. Tumbuhan ini memiliki batang dengan warna kuning ibagian dalamnya. Daun akar kuning keabua-abuan di bagian bawahnya. Dalam beberapa litelatur akar kuning desebut sebagai Arcangelisia flava  namun literratur lainnya menyebut sebagai Cocinium fenestratum, kedua spesiaes tersebut memiliki kesamaan m orfologi yang tinggi.

CARA MENDAPAT TANAMAN AKAR KUNING
Bibit akar kuning dapat diperoleh di kebun percobaan Pusat Studi Bioramaka LPPM IPB.

KHASIAT AKAR KUNING
Penelitian yang telah dilakukan melaporkan akar kuning memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor (penjaga fungsi hati), antimalaria, anti jamur, antioksidan dan memiliki efek sitotoksik (senyawa yang dapat membunuh ataupun merusak sel-sel pengganda seperti sel tumor dan kanker). Secara empiris akar kuning dapat digunakan untuk mengobati kanker, malaria, dan penyakit liver atau hepatitis.

RESEP
Liver atau hepatitis : Satu potong akar kuning dibersihkan lalu direbus dengan satu gelas air hingga air rebus berwarna kuning. Air rbusan diminum 2-3 kali sehari untuk pengobatan dan 1 kali sehari untuk perawatan. Akar kuning yang telah direbus dapat digunakan beberapa kali hingga warna kuning yang dihasilkannya hilang.
Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger