ANDONG
TANAMAN yang memiliki naman latin Coryline fruticosa (L) A. Cheval. Sering
juga disebut lanjuwang, ending dan hadwang. Perdu yang ,merupakn family
Lilianceae memiliki tinggi 2-4 ,, ranting dengan bekas daun rontok yang
berbentuk cincin, dan daun pada ujung
ranting berjejal dengan susunan spiral; tangkai bentuk talang, helaian daun
betuk garis atau lanset, 20-60 kali 1-13 cm, dengan pangkal yang berbentuk baji
dan ujung runcing, hijau atau merah atau lorek. Malai bunga di ketiak daun,
bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada
pangkal. Anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil. Daun tenda tenda bunga
6, memanjang, panjang 1,3 cm, 3 yang luar pada bagian separo bawah melekat,
erat dengan yang di dalam, bagian yang teratas lepas dan melengkung ke belakang
kembali. Benag sari 6, tertancap pada tenda bunga. Kepala putik pendek 3 taju. Buah
buni ± bentuk bola, merah mengkilat. Biji hitam mengkilat.
CARA
MENDAPAT ANDONG
Perbanyakan tanaman stek batang.
Perawatannya dengan pemupukan, pengendalian gulma dan hama serta penyiraman
yang cukup. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada tempat dengan ketinggian
sekitar 250 samapai 1.200 m dpl. Andang dapat diperoleh di Unit Konservasi
Budidaya Biofarmaka, Pusatt Studi Biofarmaka LPPM IPB.
BAGIAN
TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Daun.
KHASIAT
ANDONG
Khasiat andong di antaranya sebagai
hemostatik dan anti bengkak dengan sifat khas yaitu mendinginkan. Andong sering
digunakan sebagai obat batuk darah, disentri, haid terlalu bayak dan wasir
berdarah.
RESEP
1. Batuk
Darah dan Haid terlalu banyak : Seduh 5 helai daun andong dengan air
secukupnya. Hasil seduhan kemudian diminum 1 kali untuk 100 ml. hal ini diulang
hingga paseinn sembuh.
2. Obat
Wasir : Daun andong dicampur dengan adun wungu dan diseduh dengan air
secukupnya, air seduhan tersebut kemudian diminumkan 2 kali sehari selama 14
hari.
ANGSANA
TANAMAN angsana memiliki nama latin
(Pterocarpus indicusk Willid).
Angsana ,memiliki pohon dengan tinggi sekitar 10-40m. ujung ranting berambut.
Daun penumpu bentuk lanset, panjang 1-2 cm, berseling, anak daun 5-13, bulat
memanjang, meruncing, tumpul, mengkilat sekali. Tandan bunga di ujung dan duduk
diketiak, sedikit atau tidak bercabang, berambut cokelat, berbung bayak,
panjang banyak, panjang 7-11 cm, ; anaka tangkai 5,5-1,5 cm; bunga sanagt harum.
Kelopak bentuk lonceng samapai bentuk tabung, bergigi 5. Mahkota kuning orange.
Daung mahkota berkuku; bidang bendera bentuk lingkaran atau bulat telur
terbalik, berlipat kuat, melengkung ,kembali, garis tengah lebih kurang1 cm,
lunas lebih pendek daripada sayap, pucat. Bakal buah berambut lebat, bertangkai
pendek, bakal biji 2-6. Polongan bertangkai diatas sisa kelopak, hampir bulat
lingkaran, dengan paruh di samping, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak
membuka, pada sisi m. bagian yang digunakan untuk obat adalah kulit kayu, getah
(resin) dan daun muda. Biji dan daun mengandung saponin, flavonoid, polifenlol,
dan minyak atsiri. Getah (Resin) dikenal dengan nama kino mengandung asam
kinotanat dan zat warna merah.
CARA
MENDAPAT TANAMAN ANGSANA
Tanaman ini diperoleh di Unit
konservasi dan Budidaya Pusat Studi biofarmaka LPPM IPB.
KHASIAT
ANGSANA
Kayunya mempunyai warna dan
kualitas yang baik sekali untuk dipergunakan sebagai bahan bangunan dan kayu
mebel. Di Maluku pohon ini menghasilkan kayu akar (wortelhout) yang bagus.
Tanaman ini memiliki efek farmakologi sebagai adstringen (obat yang dapat
mengerutkan selaput lender) dan diuretic (peluruh kencing). Kulitnya berguna
untuk obat gosok, obat sariawan, mencret, batu ginjal, bisul, dan menurunkan
tekanan darah dan obat sifilis sedangkan akarnya diseduh sebagai obat demam.
Daun mudanya untuk kencing manis dan bisul (obat luar). Getahnya mengobati luka
(obat luar) dan sariawan mulut (obat luar).
RESEP
1. Batu
Ginjal : Kulit Kayu angsana 3g, daun keji beling 2g, daun kumis kucing 4g, air
115 ml, kemudian dapat dibuat infuse atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100
ml. bila batu telah keluar, baik berupa kristl maupun air kencing yang keruh
atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan, kemudian
lanjutkan minum the daun kumis kucing 6% daun kumis kucing diseduh dengan air
mendidih sebanyak 100 ml. selanjutnya dapat diminum seperti teh.
2. Sariawan
Mulut : Kulit Kayu angsana 4 gram, adaun saga segar 4 gram, dun sirih segar 4
helai, air 115 ml, kemudian dapat dibuat infuse atau diseduh. Bila diperlukan
tambahkan 10 gram gips pada beningannya. (Gips dapat dibeli di apotik atau toko
kimia). Untuk kumur, tiap 3 jam sekali, tiap kali pakai 50 ml, bila perlu dapat
diencerkan dengan air.
3. Bisul
: Bisul dicuci dengan air bersih atau alcohol 70 %, kemudian daun angsana
diremas dan ditempelkan pada bisul tersebut. Diperbaharui tiap 3 jam sekali.
ANYANG-ANYAdoliziNG
ANYANG-ANYANG memiliki nama latin Elaeocarpus grandiflorus J.E. Smith,
dibeberapa daerah di Indonesia dikenal dengan Ki ambit (Sunda); Anyang-anyang,
kematian, maitan, raja sor, dan rejasa (Jawa). Anyang-anyang merupakan tanaman
pohon yang tumbuh sepanjang tahun dengan daun berbentuk memanjang, melebar di
tengah, mengumpul sepanjang tahun dengan daun berbentuk memanjang, melebar di
tengah, mengumpulkan pada ujung-jung ranting yang halus, berukura 4,5-20 cm x
12,5 cm, dasarnya memanjang ke bawah, ujung tumpul dengan tepi sedikit
meruncing, panjang tangkai daun 0,2-4 cm. bunganya memiliki wangi yang khas,
berkembang berjajar sepanjang sumbu (tandan) tidak bercabang diantara daun,
menggantung, terpisah dengan 4-6 bunga pertandan. Panjang pedicel2-5 cm, kelopak bunga memanjang, melebar di tengah berwarna
merah terang. Mahkota bunga berbentuk oval telur dengan berbentuk agak
menyempit di dasar, berwarna putih. Memiliki 25-60 stamen dengan panjang benang sari 2-4 mm dan panjang putik 2,5-6
mm. bakal buah berambut halus, berkeping dua. Buahnya memiliki biji berbentuk
oval, berwarna hijau pucat, dan terlindung oleh duri kecil dan panjang. Daging
buahnya tipis berwarna biru/ungu.
Anyang-anyang dapat ditemukan di
hutan terutama di pinggir air (tempat basah), di ketinggian di bawah 500 m dpl.
Tanaman ini adalah pohon yang tepat untuk tanam hias karena perawatan yang dibutuhkan
hanya sedikit, dan dapat bertahan pada kondisi tanah kering yang rendah
nutrisi. Namun tanaman ini tumbuh dengan baik jika cukup di siram. Tanaman juga
dapat tumbuh dengan intensitas cahaya teduh hingga terang (sinar matahari
kuat). Di Indonesia, tanaman ini tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, dan
Kalimantan. Sedangkan di Asia juga terdapat juga terdapat di Myamar,
Indo-China, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Tanaman ini diduga banyak
mengandung minyak terbang, zat samak, dan saponin.. beberapa tanaman kelompok
Elaeocarpus diketahui mengandung senyawa alkaloid seperti alkaloid indolizidine pada Eleaocarpusgrandis, dan
alkaloid pyrrolidine pada Elaeocarpus hebbemensis. Namun pada
jenis tanaman ini,belum terdapat studi khusus mengenai methanol tanamann
anyang-anyang memilki aktivitas antifungsi terhadap Pythium ultimum, yaitu fungsi pathogen terhadap tanaman.
CARA
MENDAPAT TANAMAN ANYANG-ANYANG
Perbanyakan tanaman anyang-anyang
dapat dilakukan dengan biji dan stek. Perawatannya dengan cukup disirami dan
diberikan pupuk dasar. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada tempat dengan
cukup sinar matahari atau teduh. Tanaman ini bisa didapat di Unit Konservasi
Budidaya Biofakmaka, Pusat Studi Biofakmaka LPPM IPB.
BAGIAN
TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Buah, kulit kayu, daun dan biji.
KHASIAT
ANYANG-ANYANG
Secara empiris, anyang-anyang
berkhasiat sebagai penurun panas, antiinflamasi, dan astringent. Buah
anyang-anyang berkhaisat mengobati disentri dan sakit kandungan kemih. Kulit
kayunya dapat dimanfaatkan untuk mengobati radang ginjal dan sebagai obat luar
menyembuhkan luka (borok), dan daunnya untuk menurunkan demam, mengatasi mual,
kelesuan, dan sakit kuning. Air rebusan daun jika diminum dapat mengobati
gangguan empedu dan sebagai obta tradisional anti-sifilis. Selain itu, bijinya
juga dapat dicampurkan pada jamu untuk mengobati penyakit anyang-anyang (
memiliki khasiat diuretic), termasuk mengeluarkan batu kandungan kemih dan
mengatasi rasa sakit ketika berurin.
Melalui kajian ilmiah, ekstrak air
buah anyang-anyang memiliki potensi sebagai inhibitor proteas HVI-1, yaitu
enzim yang berperan pada proses pendewasaan virus HIV penyebab AIDS. Selain
itu, ekstrak daun anyang-anyang memiliki aktivitas antivirus polio dan virus
campak.
RESEP
1. Air
kencing sedikit (anyang-anyang)
Cuci bersih 2-5 g buah
anyang-anyang kering, tumbuk, lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½
gelas. Dinginkan, saring, lalu minum air rebusannya sekaligus secara rutin 1
gelas sehari.
2. Borok
dan bisul
Cuci bersih daun muda anyang-anyang
secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada kulit yang terkena borok dan
bisul.
3. Mencret
menahun, sakit kepala sebelah, atau migren
Cuci bersih 250 g kulit batang
anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan
sekaligus 1 gelas sehari.
4. Sariawan
Cuci bersih 250 g kulit buah
anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu
digunakan untuk berkumur. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.
5. Demam
Kulit kayu atau daun anyang-anyang
4 g, air 110 ml, dibuat infuse atau diseduh. Cara pemakain: Diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore, tiap kali minm 100 ml, diulang selama 4 hari.
6. Kelesuan
Daun anyang-anyang
4 g, daun sembung 3 g herba meniran 2 g, rimpang temulawak 4 , air 110 ml,
diseduh di buat infus.
Cara pemakaian :
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml diulang selama 14
hari.
7. Sakit kandung kencing
Penderita pada saat
buang air seni merasa nyeri dan air seninya berbuih. Buah anyang-anyang 7 biji,
buah adas 1 g, rimpang temulawak 4 g, air 110 ml dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.
Diulang selama 7 hari.
8. Untuk Penambahan Vitalitas
Daun anyang-anyang
4 g, daun sembung 3 g herba meniran 2 g, rimpang temulawak 4 g, air 110 ml,
seduh dengan air panas, dan biarkan sampai dingin.
Cara pemakaian : diminum
2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali
minum 100 ml lama pengobatan diulangi selama 14 hari.
Post a Comment