Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

TANAMAN OBAT ANDONG, ANGSANA DAN ANYANG-ANYANG

Thursday, 25 December 20140 comments



ANDONG
TANAMAN yang memiliki naman latin Coryline fruticosa (L) A. Cheval. Sering juga disebut lanjuwang, ending dan hadwang. Perdu yang ,merupakn family Lilianceae memiliki tinggi 2-4 ,, ranting dengan bekas daun rontok yang berbentuk  cincin, dan daun pada ujung ranting berjejal dengan susunan spiral; tangkai bentuk talang, helaian daun betuk garis atau lanset, 20-60 kali 1-13 cm, dengan pangkal yang berbentuk baji dan ujung runcing, hijau atau merah atau lorek. Malai bunga di ketiak daun, bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada pangkal. Anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil. Daun tenda tenda bunga 6, memanjang, panjang 1,3 cm, 3 yang luar pada bagian separo bawah melekat, erat dengan yang di dalam, bagian yang teratas lepas dan melengkung ke belakang kembali. Benag sari 6, tertancap pada tenda bunga. Kepala putik pendek 3 taju. Buah buni ± bentuk bola, merah mengkilat. Biji hitam mengkilat.

CARA MENDAPAT ANDONG
Perbanyakan tanaman stek batang. Perawatannya dengan pemupukan, pengendalian gulma dan hama serta penyiraman yang cukup. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada tempat dengan ketinggian sekitar 250 samapai 1.200 m dpl. Andang dapat diperoleh di Unit Konservasi Budidaya Biofarmaka, Pusatt Studi Biofarmaka LPPM IPB.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Daun.

KHASIAT ANDONG
Khasiat andong di antaranya sebagai hemostatik dan anti bengkak dengan sifat khas yaitu mendinginkan. Andong sering digunakan sebagai obat batuk darah, disentri, haid terlalu bayak dan wasir berdarah.

RESEP
1.      Batuk Darah dan Haid terlalu banyak : Seduh 5 helai daun andong dengan air secukupnya. Hasil seduhan kemudian diminum 1 kali untuk 100 ml. hal ini diulang hingga paseinn sembuh.
2.      Obat Wasir : Daun andong dicampur dengan adun wungu dan diseduh dengan air secukupnya, air seduhan tersebut kemudian diminumkan 2 kali sehari selama 14 hari.

ANGSANA
TANAMAN angsana memiliki nama latin (Pterocarpus indicusk Willid). Angsana ,memiliki pohon dengan tinggi sekitar 10-40m. ujung ranting berambut. Daun penumpu bentuk lanset, panjang 1-2 cm, berseling, anak daun 5-13, bulat memanjang, meruncing, tumpul, mengkilat sekali. Tandan bunga di ujung dan duduk diketiak, sedikit atau tidak bercabang, berambut cokelat, berbung bayak, panjang banyak, panjang 7-11 cm, ; anaka tangkai 5,5-1,5 cm; bunga sanagt harum. Kelopak bentuk lonceng samapai bentuk tabung, bergigi 5. Mahkota kuning orange. Daung mahkota berkuku; bidang bendera bentuk lingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung ,kembali, garis tengah lebih kurang1 cm, lunas lebih pendek daripada sayap, pucat. Bakal buah berambut lebat, bertangkai pendek, bakal biji 2-6. Polongan bertangkai diatas sisa kelopak, hampir bulat lingkaran, dengan paruh di samping, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak membuka, pada sisi m. bagian yang digunakan untuk obat adalah kulit kayu, getah (resin) dan daun muda. Biji dan daun mengandung saponin, flavonoid, polifenlol, dan minyak atsiri. Getah (Resin) dikenal dengan nama kino mengandung asam kinotanat dan zat warna merah.

CARA MENDAPAT TANAMAN ANGSANA
Tanaman ini diperoleh di Unit konservasi dan Budidaya Pusat Studi biofarmaka LPPM IPB.



KHASIAT ANGSANA
Kayunya mempunyai warna dan kualitas yang baik sekali untuk dipergunakan sebagai bahan bangunan dan kayu mebel. Di Maluku pohon ini menghasilkan kayu akar (wortelhout) yang bagus. Tanaman ini memiliki efek farmakologi sebagai adstringen (obat yang dapat mengerutkan selaput lender) dan diuretic (peluruh kencing). Kulitnya berguna untuk obat gosok, obat sariawan, mencret, batu ginjal, bisul, dan menurunkan tekanan darah dan obat sifilis sedangkan akarnya diseduh sebagai obat demam. Daun mudanya untuk kencing manis dan bisul (obat luar). Getahnya mengobati luka (obat luar) dan sariawan mulut (obat luar).
RESEP
1.      Batu Ginjal : Kulit Kayu angsana 3g, daun keji beling 2g, daun kumis kucing 4g, air 115 ml, kemudian dapat dibuat infuse atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. bila batu telah keluar, baik berupa kristl maupun air kencing yang keruh atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan, kemudian lanjutkan minum the daun kumis kucing 6% daun kumis kucing diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml. selanjutnya dapat diminum seperti teh.
2.      Sariawan Mulut : Kulit Kayu angsana 4 gram, adaun saga segar 4 gram, dun sirih segar 4 helai, air 115 ml, kemudian dapat dibuat infuse atau diseduh. Bila diperlukan tambahkan 10 gram gips pada beningannya. (Gips dapat dibeli di apotik atau toko kimia). Untuk kumur, tiap 3 jam sekali, tiap kali pakai 50 ml, bila perlu dapat diencerkan dengan air.
3.      Bisul : Bisul dicuci dengan air bersih atau alcohol 70 %, kemudian daun angsana diremas dan ditempelkan pada bisul tersebut. Diperbaharui tiap 3 jam sekali.

ANYANG-ANYAdoliziNG
ANYANG-ANYANG memiliki nama latin Elaeocarpus grandiflorus J.E. Smith, dibeberapa daerah di Indonesia dikenal dengan Ki ambit (Sunda); Anyang-anyang, kematian, maitan, raja sor, dan rejasa (Jawa). Anyang-anyang merupakan tanaman pohon yang tumbuh sepanjang tahun dengan daun berbentuk memanjang, melebar di tengah, mengumpul sepanjang tahun dengan daun berbentuk memanjang, melebar di tengah, mengumpulkan pada ujung-jung ranting yang halus, berukura 4,5-20 cm x 12,5 cm, dasarnya memanjang ke bawah, ujung tumpul dengan tepi sedikit meruncing, panjang tangkai daun 0,2-4 cm. bunganya memiliki wangi yang khas, berkembang berjajar sepanjang sumbu (tandan) tidak bercabang diantara daun, menggantung, terpisah dengan 4-6 bunga pertandan. Panjang pedicel2-5 cm, kelopak bunga memanjang, melebar di tengah berwarna merah terang. Mahkota bunga berbentuk oval telur dengan berbentuk agak menyempit di dasar, berwarna putih. Memiliki 25-60 stamen dengan panjang benang sari 2-4 mm dan panjang putik 2,5-6 mm. bakal buah berambut halus, berkeping dua. Buahnya memiliki biji berbentuk oval, berwarna hijau pucat, dan terlindung oleh duri kecil dan panjang. Daging buahnya tipis berwarna biru/ungu.
Anyang-anyang dapat ditemukan di hutan terutama di pinggir air (tempat basah), di ketinggian di bawah 500 m dpl. Tanaman ini adalah pohon yang tepat untuk tanam hias karena perawatan yang dibutuhkan hanya sedikit, dan dapat bertahan pada kondisi tanah kering yang rendah nutrisi. Namun tanaman ini tumbuh dengan baik jika cukup di siram. Tanaman juga dapat tumbuh dengan intensitas cahaya teduh hingga terang (sinar matahari kuat). Di Indonesia, tanaman ini tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Sedangkan di Asia juga terdapat juga terdapat di Myamar, Indo-China, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Tanaman ini diduga banyak mengandung minyak terbang, zat samak, dan saponin.. beberapa tanaman kelompok Elaeocarpus diketahui mengandung senyawa alkaloid seperti alkaloid indolizidine pada Eleaocarpusgrandis,  dan alkaloid pyrrolidine pada Elaeocarpus hebbemensis. Namun pada jenis tanaman ini,belum terdapat studi khusus mengenai methanol tanamann anyang-anyang memilki aktivitas antifungsi terhadap Pythium ultimum, yaitu fungsi pathogen terhadap tanaman.

CARA MENDAPAT TANAMAN ANYANG-ANYANG
Perbanyakan tanaman anyang-anyang dapat dilakukan dengan biji dan stek. Perawatannya dengan cukup disirami dan diberikan pupuk dasar. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada tempat dengan cukup sinar matahari atau teduh. Tanaman ini bisa didapat di Unit Konservasi Budidaya Biofakmaka, Pusat Studi Biofakmaka LPPM IPB.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Buah, kulit kayu, daun dan biji.

KHASIAT ANYANG-ANYANG
Secara empiris, anyang-anyang berkhasiat sebagai penurun panas, antiinflamasi, dan astringent. Buah anyang-anyang berkhaisat mengobati disentri dan sakit kandungan kemih. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan untuk mengobati radang ginjal dan sebagai obat luar menyembuhkan luka (borok), dan daunnya untuk menurunkan demam, mengatasi mual, kelesuan, dan sakit kuning. Air rebusan daun jika diminum dapat mengobati gangguan empedu dan sebagai obta tradisional anti-sifilis. Selain itu, bijinya juga dapat dicampurkan pada jamu untuk mengobati penyakit anyang-anyang ( memiliki khasiat diuretic), termasuk mengeluarkan batu kandungan kemih dan mengatasi rasa sakit ketika berurin.
Melalui kajian ilmiah, ekstrak air buah anyang-anyang memiliki potensi sebagai inhibitor proteas HVI-1, yaitu enzim yang berperan pada proses pendewasaan virus HIV penyebab AIDS. Selain itu, ekstrak daun anyang-anyang memiliki aktivitas antivirus polio dan virus campak.
RESEP
1.      Air kencing sedikit (anyang-anyang)
Cuci bersih 2-5 g buah anyang-anyang kering, tumbuk, lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Dinginkan, saring, lalu minum air rebusannya sekaligus secara rutin 1 gelas sehari.
2.      Borok dan bisul
Cuci bersih daun muda anyang-anyang secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada kulit yang terkena borok dan bisul.
3.      Mencret menahun, sakit kepala sebelah, atau migren
Cuci bersih 250 g kulit batang anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan sekaligus 1 gelas sehari.
4.      Sariawan
Cuci bersih 250 g kulit buah anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu digunakan untuk berkumur. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.
5.      Demam
Kulit kayu atau daun anyang-anyang 4 g, air 110 ml, dibuat infuse atau diseduh. Cara pemakain: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minm 100 ml, diulang selama 4 hari.
6.      Kelesuan
Daun anyang-anyang 4 g, daun sembung 3 g herba meniran 2 g, rimpang temulawak 4 , air 110 ml, diseduh di buat infus.
Cara pemakaian : Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml diulang selama 14 hari.
7.      Sakit kandung kencing
Penderita pada saat buang air seni merasa nyeri dan air seninya berbuih. Buah anyang-anyang 7 biji, buah adas 1 g, rimpang temulawak 4 g, air 110 ml dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
8.      Untuk Penambahan Vitalitas
Daun anyang-anyang 4 g, daun sembung 3 g herba meniran 2 g, rimpang temulawak 4 g, air 110 ml, seduh dengan air panas, dan biarkan sampai dingin.
Cara pemakaian : diminum 2  kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml lama pengobatan diulangi selama 14 hari.
Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger