KLIPING
PLATIPUS
A.Platipus
Platipus
adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia.
Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mamalia karena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal
dengan nama duck-billed
Platypus atau Platypus berparuh bebek disebabkan bentuk paruhnya yang
menyerupai bebek.
Platipus
termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Anamalia.
Binatang Mamalia ini tapi
bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing,beruang , dan sebagainya).
Platipus
memiliki paruh yang seperti bebek dan
kaki berselaput. Sepertihalnya kangguru dan koala,
platipus menjadi simbol fauna Australia
dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.
B.Mammalia
adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau “berdarah panas”. Otak
mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mammalia
terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46
ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara
filogenetik, yang disebut Mammalia adalah semua turunan dari nenek moyang
monotremata (seperti echidna) dan mammalia therian (berplasenta dan
berkantung atau marsupial).
Sebagian besar mammalia
melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mammalia yang
tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada
banyak spesies non-mammalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya
melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mammalia. Demikian juga dengan
sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki
kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas
Mammalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini
sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat
berguna dalam identifikasi asal usul suatu makhluk, tapi misal ada salah satu
anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mammalia
(misal, berambut) ia akan tetap dianggap sebagai mammalia karena nenek
moyangnya sama dengan mammalia lainnya.
Seperti mammalia lainnya,
monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang tinggi (walaupun tidak
setinggi mammalia lainnya); tubuhnya berambut, memproduksi susu untuk menyusui
anak mereka, memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya; dan memiliki tiga
tulang telinga tengah. Salah satu hewan yang tergolong monotremata adalah
Platypus.
Platypus dewasa
Platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah hewan
semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun
Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui
anaknya. Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau
Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus
termasuk hewan yang aneh dari kerajaan Animalia. Hewan ini Mammalia tapi
bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan
sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput.
Seperti halnya kangguru dan koala, platypus menjadi simbol fauna
Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.
Klasifikasi Platypus :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Kelas
: Mammalia
Subkelas
: Prototheria
Ordo
: Monotremata
Famili
: Ornithorhynchidae
Genus
: Ornithorhynchus
Spesies
: Ornithorhynchus anatinus
Platypus merupakan mammalia yang sangat unik
karena ia satu-satunya mammalia yang bertelur dan menyusui anaknya, atau dalam
istilah biologi disebut ovovivipar dan memiliki bisa layaknya ular, mempunyai
mulut seperti bebek dan mempunyai bulu seperti berang-berang. Si kaki rata ini,
suka sekali makan serangga-serangga kecil dan udang. Panjang badannya, sekitar
50 – 60 sentimeter (jantan) dan 40 – 50 sentimeter (betina). Platypus memiliki
empat kaki yang tersusun secara horisontal dalam tubuhnya. Hal itu berfungsi
untuk pergerakannya di darat. Selaput di kaki depannya memiliki ukuran yang
cukup besar untuk membantunya berenang dalam air. Platypus berenang dengan
mengerakkan kaki depannya.
Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah
platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai
kakinya.
Platypus menelurkan telur
yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung.
Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan.
Walaupun terkadang memungkinkan Platypus betina menelurkan satu atau tiga
telur.
Periode
inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian.
1. Tahap pertama: embrio tidak memiliki satupun organ fungsional
dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
2. Tahap kedua: jari-jari kaki mulai muncul.
3. Tahap ketiga: gigi muncul.
Telur menetas sesuai
periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, kelu arlah
bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Sang induk
kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan
meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).
Bayi Platypus
Organ reproduksi Platypus
mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang
terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung). Platypus
perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari
makanan. Ketika berenang, platypus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan
sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platypus berselaput. Ketika ia
berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya.
Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya
digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platypus memakan cacing, larva
serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.
Temperatur tubuh platypus
kira-kira 32oC. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mammalia (sekitar
38oC). Tubuhnya ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap
hangat. Kaki platypus berselaput seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh
seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor. Berat platypus
berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg.
Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang
ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih
besar hingga 3x betinanya.Pemeliharanya juga harus hati-hati karena Platypus
juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan
wilayah atau pertempuran antar teman.
Post a Comment