Selamat datang Iskandar Menulis.Com

Featured post

Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya m...

PLATIPUS

Thursday, 4 December 20140 comments



KLIPING
PLATIPUS
A.Platipus

                 Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mamalia karena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh bebek disebabkan bentuk paruhnya yang menyerupai bebek.
Platipus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Anamalia. Binatang Mamalia ini tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing,beruang , dan sebagainya).
Platipus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Sepertihalnya kangguru dan koala, platipus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

B.Mammalia

       adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau “berdarah panas”. Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mammalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, yang disebut Mammalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mammalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).
       Sebagian besar mammalia melahirkan keturunannya, tapi ada  beberapa mammalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mammalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mammalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
       Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mammalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal usul suatu makhluk, tapi misal ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mammalia (misal, berambut) ia akan tetap dianggap sebagai mammalia karena nenek moyangnya sama dengan mammalia lainnya.
       Seperti mammalia lainnya, monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang tinggi (walaupun tidak setinggi mammalia lainnya); tubuhnya berambut, memproduksi susu untuk menyusui anak mereka, memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya; dan memiliki tiga tulang telinga tengah. Salah satu hewan yang tergolong monotremata adalah Platypus.


Platypus dewasa

       Platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus termasuk hewan yang aneh dari kerajaan Animalia. Hewan ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput.
       Seperti halnya kangguru dan koala, platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

Klasifikasi Platypus :
Kingdom    :  Animalia
Filum          :  Chordata
Subfilum     :  Vertebrata
Kelas          :  Mammalia
Subkelas    :  Prototheria
Ordo           :  Monotremata
Famili          :  Ornithorhynchidae
Genus         :  Ornithorhynchus
Spesies       :  Ornithorhynchus anatinus

       Platypus  merupakan mammalia yang sangat unik karena ia satu-satunya mammalia yang bertelur dan menyusui anaknya, atau dalam istilah biologi disebut ovovivipar dan memiliki bisa layaknya ular, mempunyai mulut seperti bebek dan mempunyai bulu seperti berang-berang. Si kaki rata ini, suka sekali makan serangga-serangga kecil dan udang. Panjang badannya, sekitar 50 – 60 sentimeter (jantan) dan 40 – 50 sentimeter (betina). Platypus memiliki empat kaki yang tersusun secara horisontal dalam tubuhnya. Hal itu berfungsi untuk pergerakannya di darat. Selaput di kaki depannya memiliki ukuran yang cukup besar untuk membantunya berenang dalam air. Platypus berenang dengan mengerakkan kaki depannya.
       Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.
       Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun terkadang memungkinkan Platypus betina menelurkan satu atau tiga telur.
Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian.
1.  Tahap pertama: embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
2.  Tahap kedua: jari-jari kaki mulai muncul.
3.  Tahap ketiga: gigi muncul.
       Telur menetas sesuai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas,  kelu arlah bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).

Bayi Platypus

       Organ reproduksi Platypus mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh  sempurna (sama dengan burung). Platypus perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, platypus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platypus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya.
        Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platypus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.
       Temperatur tubuh platypus kira-kira 32oC. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mammalia (sekitar 38oC). Tubuhnya ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Kaki platypus berselaput seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor. Berat platypus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg.
        Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih besar hingga 3x betinanya.Pemeliharanya juga harus hati-hati karena Platypus juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.



Share this article :

Post a Comment

 
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger