A. GAYA DAN MEDAN LISTRIK
Listrik Statis adalah cabang dari
fisika yang mempelajari tentang muatan-muatan listrik yang tidak bergerak
(statis=diam), interaksi antar muatan listrik dan aspek-aspek yang ditimbulkan
oleh muatan listrik.
Muatan Listrik ada dua macam yaitu
muatan positif dan muatan negative :
Benda bermuatan positif jika kekurangan electron
Benda bermuatan negatif jika kelebihan electron
Benda tidak bermuatan listrik (netral) jika jumlah proton sama dengan jumlah electron.Satuan muatan listrik adalah coulomb ( C ).Muatan terkecil disebut muatan elementer (muatan sebuah electron) yang besarnya adalahe = 1,6 x 10-19 coulomb.
Benda bermuatan positif jika kekurangan electron
Benda bermuatan negatif jika kelebihan electron
Benda tidak bermuatan listrik (netral) jika jumlah proton sama dengan jumlah electron.Satuan muatan listrik adalah coulomb ( C ).Muatan terkecil disebut muatan elementer (muatan sebuah electron) yang besarnya adalahe = 1,6 x 10-19 coulomb.
Muatan
setiap benda selalu merupakan kelipatan bilangan bulat dari muatan elementer
q
= n .e
Dimana
:
q
= muatan listrik suatu benda (C)
n
= bilangan bulat yang menunjukkan kelebihan atau kekurangan electron dari
jumlah proton
e
= muatan elementer.
Benda yang bermuatan listrik
dikelilingi sebuah daerah yang disebut medan listrik. Dalam medan ini, muatan
listrik dapat dideteksi. Menurut Faraday (1791- 867), suatu medan listrik
keluar dari setiap muatan dan menyebar ke seluruh ruangan. Untuk
memvisualisasikan medan listrik, dilakukan dengan menggambarkan serangkaian
garis untuk menunjukkan arah medan listrik pada berbagai titik di ruang, yang
disebut garis-garis gaya listrik. Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar
ilustrasi berikut.
Gambar a merupakan partikel bermuatan
positif. Garis-garis yang keluar dari partikel a disebut dengan medan listrik.
Arah medan listrik pada gambar a keluar dari partikel bermuatan positif.
Perhatikan pada gambar b, pada gambar tersebut merupakan partikel bermuatan
negatif.sama dengan gambar a garis-garis yang ada pada gambar b merupakan medan
listrik. Bedanya dengan partikel bermuatan positif, arah medan listrik pada
partikel bermuatan negatif menuju pusat arah partikel. Dari pembahasan ini kita
dapat menjelaskan bagaimana dua partikel yang sejenis tolak-menolak dan
partikel yang lain jenis tarik menarik. Agar lebih jelas perhatikan ilustrasi
gambar berikut ini.
Gambar a merupakan interaksi dua
partikel yang berlainan jenis. Perhatikan garis medan listriknya, garis dari
partikel postif menuju partikel negatif.Ini menjeelaskan mengapa dua partikel
tersebut dapat tarik menarik. Pada gambar b dapat kita lihat partikel yang
muatanya sama. Garis medan listrik pada partikel tersebut saling menjauhi satu
sama lain. Sehingga kedua partikel tersebut saling tolak-menolak.
Besar Medan Listrik
Ukuran kekuatan dari medan listrik
pada suatu titik, didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada muatan
listrik yang ditempatkan pada titik tersebut, yang disebut kuat medan listrik
(E ). Jika gaya listrik F dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat medan
listrik dirumuskan:
Persamaan persamaan di atas untuk
mengukur medan listrik di semua titik pada ruang, sedangkan medan listrik pada
jarak r dari satu muatan titik Q adalah:
Sehingga
menjadi :
Keterangan
E : Medan Listrik ( N/C )
k : Bilangan Konstanta ( Nm2 /C2)
q,Q : Muatan Listrk ( C )
r : Jarak antara muatan ( m )
Persamaan
tersebut menunjukkan bahwa E hanya bergantung pada muatan Q yang menghasilkan
medan tersebut.
1. Gaya Listrik
Gaya
listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang
berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering
dipetukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih
umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Rumus
gaya listrik.
Gaya
listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau
biasa diberi indeks kecil di bawah E (electric)
atau L (listrik).
dengan:
: adalah muatan obyek
: adalah medan listrik
a. Menunjukkan Listrik Statis
Konsep Dasar Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic)
membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).Listrik statis
dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke
rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas.Gejala tarik menarik antara
dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat
dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik,
ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan
listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke
benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif,
sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif.Elektron
merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan
sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua
buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik
saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua
buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga
sebagai gaya coulomb.
Gaya Coulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang
timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-tiap benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda
bermuatan listrik tersebut.
gaya
coulomb antara dua benda bermuatan listrik
Jika benda A memiliki
muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan
benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara
kedua muatan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana
F adalah
gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta
kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N
m2 C–2 muatan qdihitung dalam satuan coulomb (C)
konstanta k juga
dapat ditulis dalam bentuk
dengan ε0 adalah
permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2N–1 m–2
Gaya listrik merupakan besaran vektor
sehingga operasi penjumlahan antara dua gaya atau lebih harus menggunakan
konsep vektor, yaitu sesuai dengan arah dari masing-masing gaya. Secara umum,
penjumlahan vektor atau resultan dari dua gaya
listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.
untuk
dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan dari kedua gaya
tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya sama
dengan selisih dari kedua gaya
(gambar)
R = F1 + F2 dan R = F1 – F2
2.untuk
dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah
(gambar)
3untuk
dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya
dituliskan sebagai berikut
(gambar)
Untuk
penjumlahan lebih dari dua gaya, perhitungannya dapat menggunakan metode
analitis (lihat pembahasan tentang analisis vektor).
Medan Listrik
Sebuah muatan listrik dikatakan
memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar
benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain
berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda
bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik.
Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari
muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik
dengan arah masuk ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda
bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan
uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan,
kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya
listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji.
Jadi, dituliskan
dan F = E q’
Adapun
kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q di suatu
titik yang berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut
Di sini kuat medan listrik dituliskan
dalam satuan N/C.
Kuat medan listrik juga merupakan
besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik
atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah
muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.
Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah
masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Dua
plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik karena medan
listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam dua
plat sejajar yang bermuatan listrik adalah
Dimana
σ adalah
rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2
ε0 adalah
permitivitas ruang hampa
(gambar)(gambar)
Kita
juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga
yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.
Di
dalam bola (r < R), E = 0
Di
kulit atau di luar rongga (r > R),
Energi Potensial Listrik
Dua buah benda bermuatan listrik yang
terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha
diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan dari posisinya
semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang
diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan
listrik disebut energi potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi
potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan dari
posisi r1 ke posisi r2 adalah
(gambar)
Dengan
demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan
uji q’ yang berjarak r dari sebuah muatan
lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana tanda minus berarti usaha yang
dilakukan selalu melawan gaya tarik yang ada (biasanya usaha yang dilakukan
adalah usaha untuk melawan gaya tarik antara dua muatan).
Potensial
Listrik
Suatu
muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki
perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki
perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik
adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang
dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah
Dimana V adalah potensial
listrik dengan satuan volt (V).
Beda
potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut
dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial
listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di
suatu titik berjarakr dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut
Dari persamaan di atas tampak bahwa
potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V = E
r
Berbeda
dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran
skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh
beberapa muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan
aljabar.Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai
berikut.
Catatan: tanda (+) dan (–) dari
muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.
BUNYI DAN RUMUS HUKUM GAUSS
Hukum Gauss merupakan hukum yang
menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang melalui sebuah bidang. Hukum
Gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui sebuah bidang
akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menembus bidang,
berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut
yang dibentuk fluks listrik terhadap garis normal.
Rumus hukum Gauss dirumuskan
oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855).Beliau adalah salah seorang
matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang hukum matematika yang
dipengaruhinya dan dia membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk fisika
teoritis.
Bunyi hukum
Gauss yaitu "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang
permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding
dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu".
Hukum Gauss dapat digunakan untuk
menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai kesimetrian yang
tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak). Untuk menggunakan
hukum gauss perlu dipilih suatu permukaan khayal yang tertutup(permukaan
gauss). Bentuk permukaan tertutup tersebut dapat sembarang.
Hukum
Gauss ini didasarkan pada konsep garis-garis medan listrik yang mempunyai arah
atau anak panah seperti pada gambar di bawah :
Gambar
garis-garis medan listrik di sekitar muatan positif
Hukum gauss
dinyatakan "Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup
tersebut" dan di rumuskan sebagai berikut :
FLUKS LISTRIK
Fluks berkaitan dengan besaran medan
yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu permukaan tertentu. Fluks
listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak lurus suatu
permukaan. Ilustrasinya akan lebih mudah dengan menggunakan deskripsi visual
untuk medan listrik (yaitu penggambaran medan listrik sebagai
garis-garis). Dengan penggambaran medan seperti itu (garis), maka fluks
listrik dapat digambarkan sebagai banyaknya “garis” medan yang menembus suatu
permukaan. Perhatikan gambar di bawah:
Fluks
Listrik yang menembus suatu permukaan
Rumus
Fluks listrik adalah sebagai berikut :
Apabila
garis-garis medan listrik yang menembus suatu bidang memiliki sudut maka rumus
fluks listriknya adalah sebagai berikut :
+ comments + 1 comments
Nice
Post a Comment