ROKET SEDERHANA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru
kendali, atau kendaraan terbang yang menghasilkan dorongan melalui reaksi
pembakaran dari mesin roket. Dorongan ini terjadi karena reaksi cepat
pembakaran/ledakan dari satu atau lebih bahan bakar yang dibawa dalam roket.
Seringkali definisi roket digunakan untuk menujuk kepada mesin roket. Ketika
baru dikembangkan, roket digerakkan berkat hasil pembakaran bahan bakar minyak
gas dan oksigen cair.
Campuran itu menghasilkan gas panas yang
meledak ke bawah dan mendorong roket ke atas. Saat ini, roket sudah
dikembangkan menjadi lebih canggih yaitu dapat menggunakan bahan bakar padat
maupun bahan bakar cair. Untuk penjelajahan angkasa luar yang tidak terdapat
udara makan roket harus membawa sendiri bahan bakar oksigen untuk menghasilkan
daya dorong yang diperlukan.
Roket adalah sejenis system propulsi yang
membawa bahan bakar dan oksigennya sendiri. Dorongan pada roket merupakan
penerapan yang menarik dari hukum III Newton dan Hukum Kekekalan Momentum yaitu
dengan memancarkan aliran massa hasil pembakaran propelan. Roket memiliki tangki yang berisi bahan bakar
hydrogen cair dan oksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalam ruang
pembakaran sehingga menghasilkan gas, lalu dibuang melalui mulut pipa yang
terletak dibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahan momentum pada gas selama
selang waktu tertentu.
Roket adalah sebuah contoh dari sekian banyak
peralatan yang dipergunakan penerapan hukum kekekalan momentum, bagaimana gerak
roket dapat menggunakan hukum kekekalan momentum dalam geraknya. Gerak roket
dapat membantu memahami konsep hukum kekekalan momentum. Untuk mengetahui hal
ini lebih jauh, maka perlu dilakukan suatu kajian tentang roket sederhana ini.
1
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Dasar Teori
Prinsip propulsi roket akan
dianalogikan dengan menggunakan roket air sederhana. Prinsipnya adalah botol
akan meluncur bila botol diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan
didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih
besar. Prinsip kerja roket ini merupakan penerapan dari hukum ketiga Newton dan
kekekalan momentum. Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3 “Apabila sebuah
benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya
kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tapi
berlawanan arah”.
Teori dasar peluncuran roket air,
sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air memberikan gaya
aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas
tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke
atas. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah
yang disebut hukum aksi-reaksi/ Newton3.
Berdasarkan kekekalan momentum,
kelajuan akhir yang dapat dicapai sebuah roket bergantung pada banyaknya bahan
bakar yang dapat dibawa oleh roket dan kelajuan pancaran gas. Ketika bahan
bakar tahap pertama telah terbakar habis, roket ini dilepaskan begitu
seterusnya, sehingga pesawat-pesawat antariksa yang pergi ke luar angkasa dapat
terbang tinggi meninggalkan bumi. Banyaknya stage atau tahapan tergantung
kebutuhan kelajuan pada misi roket itu sendiri.
2.2 Tujuan
Penelitian
Menentukan kecepatan roket pada berbagai
sudut. Menentukan ketinggian maksimun yang dapat dicapai roket. Agar dapat
membuktikan dasar teori Newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air,
mengetahui prinsip cara kerja roket air, dan mengetahui bagaimana langkah atau
cara membuat roket air.
2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan dalam pembuatan Roket Air:
1. Botol bekas
aqua (ukuran minimal 1,5 Liter)
2. Karton
3. Isolasi/Lem
pipa
4. Pentil
sepeda
5. Pompa
6. Penyangga
7. Cutter
8. Lem pipa
isarplas
9. Gergaji besi
10. Pipa
11. Pipa elbow 6
buah
12. Tutup pipa
13. Gergaji Pipa
3.2 Cara membuat Roket Air :
1. Siapkan aqua
botol yang berukuran 1,5 liter
2. Balutlah
botol dengan kertas karton, jika ingin memperindah roket air lapisi dengan kertas manila
3. Setelah
kertas terekat dengan kuat, buatlah kerucut pada belakang botol menggunakan
kertas karton
4. Buatlah
sayap sebanyak 4 buah lengketkan pada badan roket agar roket tersebut seimbang
3
3.4 Cara membuat
Peluncur :
1. Potong pipa
paralon ½ inch menjadi 3 bagian dan rangkai lah membentuk huruf T, kemudian
satukan dengan sambungan pipa, dan bagian kepala rangkain huruf T diberi dop
yang nantinya berfungsi sebagai alas. Dan ujung yang berlawanan disambung
dengan pipa yang sama ukurannya tapi tanpa menggunakan sambungan pipa. Agar
bagian sambungan tersebut terlihat menggelembung. Fungsinya untuk menahan
roket saat akan diluncurkan, rekatkan
sambungan-sambungan tersebut menggunakan lem pipa.
2. Susun pipa
mengelilingi sambungan pipa yang mengelembung dan rekatkan dengan lem supaya
lebih kuat. Masukkan sambungan pipa ukuran 1 inch sehingga posisinya berada
dalam sambungan tersebut. Fungsi sambungan ini adalah sebagai penahan agar
roket tidak terlepas sebelum mencapai tekanan yang maksimal.
3. Ujung pipa
bagian badan diberi dop yang telah dipasang pentil, kemudian diberi lem.
Fungsinya untuk menghubungkan peluncur dengan pompa
4.
Usahakan di setiap sambungan jangan sampai ada lubang supaya udara tidak dapat keluar ataupun masuk.
Usahakan di setiap sambungan jangan sampai ada lubang supaya udara tidak dapat keluar ataupun masuk.
4
3,5 Prinsip Cara kerja/
Operasi Roket Air
1. Dimasukkan
air secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (untuk gaya dorong
yang maksimal, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium
pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara)
2. Katup roket
air dipasang dengan badan roket air. Katup roket air memliki luas penampang
yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol
3. Tusukkan
pentil kedalam katup sampai melewati katup.
5
4. Dilakukan
pemompaan bertujuan untuk menempatkan volume, volume berbanding terbalik dengan
tekanan. Semakin kecil volume semakin besar tekanan. Semakin besar frekuensi
pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket. Pada
saat pemompaan dirasa cukup, lepaskan roket tersebut.
6
BAB IV
ANALISA
Jadi, dari percobaan ini kita dapat mengambil
kesimpulannya. Bahwa, gas yang dikompresi ke dalam botol, akan mengakibatkan
gaya aksi-reaksi yang dapat meuncurkan Roket Air.
Roket air, menggunakan jumlah energy
yang cukup besar dan dapat berbahaya jika ditangani secara tidak benar atau
salah dalam pemilihan bahan konstruksi sehingga terjadi kegagalan. Ada beberapa
prosedur keamanan yang hrus diikuti oleh pembut roket air, antara lain :
1. Ketik sebuah
roket air dibangun, tekanan harus diuji
2. Tidak boleh
menggunakan bahan logam.
3. Pada saat
memompa dan peluncuran roket, para personel harus menjaga jarak aman.
4. Roket air
hanya diluncurkan di tempat yang luas, agar tidak menyakiti orang lain.
5. Jangan
mengarahkan roket air pada orang,binatang, property lainnya.
6. Lem yang
digunakan harus benar-benar kuat.
BAB V
KESIMPULAN
Roket air adalah
roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan pendorong air dan udara
bertekanan. Seperti kita ketahui bahwa udara dalam suatu ruangan akan menekan
ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar
tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu makan
udara dalam botol akan meneka ke segala arah dan jika botol dilubangi pada
suatu titik makan udara akan keluar dari lubang tersebut dan akan menyebabkan
gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara.
Roket bekerja
karena adanya aksi dan reaksi. Perubahan momentum pada lubang pengeluaran sama
dengan perubahan momentum yang dialami roket, jadi air dan udara yang
dikeluarkan dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari
keluarnya air dan udara.
7
1. Roket air
adalah sejenis roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksi
massa.
2. Pada
dasarnya, sebuah roket dari jenis apapun memiliki cara kerja yang sama, yakni
memanfaatkan gaya aksi-reaksi.
3. Bahan bakar
yang berupa air menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga
menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk meluncur
4. Agar roket
data dipercepat ke atas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal.
5. Banyaknya
air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang
diisi
1/4
badan roket,
badan roket, berangsur-angsur mengalami kenaikan tinggi luncuran.
DAFTAR PUSTAKA
8
+ comments + 4 comments
Hello, U write some scr888 game extraordinarily attractive blogs. I always check back here frequently to see if you have updated
Great blog, keeping me from working. All the Best
This is really great news. 3win8 tips and tricks Thank you for sharing it with us!
I find blogging one of the good ways of internet mega888 apk for android marketing. I have received a small number of visitors on my site especially from the sites where I commented their blogs.
The treatments destroy subcutaneous fat that is located just beneath the skin. These fat cells are broken down by Types of Body Sculpting Treatments various body sculpting methods. The lymphatic system then eliminates the broken-down fat cells from the body within a few months. The skin is not harmed during this process. https://diseasesdata.com/5-best-body-sculpting-treatments/
Post a Comment