BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tulang
merupakan bagian penting dalam tubuh manusia. Ia penopang yang mendukung segala
aktifitas yang kita lakukan. Tanpa tulang, gerak seseorang jelas akan terbatas.
Menurut para ahli anatomi, jumlah
keseluruhan tulang di dalam tubuh manusia dewasa adalah 206. Tulang-tulang ini
kemudian dibagi ke dalam dua kelompok besar yakni tulang keras dan tulang
lunak.
Tulang
merupakan jaringan pengikat yang termineralisasi (mengandung mineral). Sel
tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara
osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks
osteoblast mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks
sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan. Berat tubuh
mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Berat tulang sebagian besar tersusun
atas garam mineral, yaitu 85% kalsium fosfat, 10% kalsium karbonat,
4% magnesium klorida, dan 1% kalsium fluorida. Oleh karena itu susunan
tulang menjadi keras dan kaku.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Terdiri dari bagian apa sajakah tulang keras
itu?
2. Apa
yang dimaksud dengan periosteum, tulang kompak, tulang spons, dan sumsum tulang?
3. Terdiri dari bagian apa sajakah tulang rawan
itu?
4. Bagaimana perbedaan struktur tulang rawan
hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa ?
C.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Agar mahasiswa/i
dapat memahami Anatomi & Fisiologi dari struktur jaringan tulang .
2. Tujuan
Khusus
a. Agar
mahasiswa/i dapat mengetahui definisi dari tulang
b. Agar
mahasiswa/i dapat mengetahui tentang komponen penyusun jaringan tulang
c. Agar
mahasiswa/i dapat mengetahui lapisan-lapisan jaringan tulang keras
d. Agar
mahasiswa/i dapat mengetahui berbagai matriks tulang keras dan tulang rawan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Struktur
Jaringan Tulang Keras
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit
mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasar osteoblas, osteosit, dan
osteoklas.
1. Osteoblas berfungsi
dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang.
Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% subtansi
dasar (glukosaminoglikan, asam polisakarida) dan proteoglikan). Matriks
merupakan kerangka dimana garam-garam mineral anorganik ditimbun.
2. Osteosit adalah sel dewasa yang
terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang dan terletak dalam
osteon (unit matriks tulang ).
3. Osteoklas adalah
sel multinuclear ( berinti banyak) yang berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remosdeling tulang.
Osteon merupakan unik fungsional mikroskopis tulang dewasa.
Ditengah osteon terdapat kapiler. Dikelilingi kapiler tersebut merupakan
matriks tulang yang dinamakan lamella. Didalam lamella
terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi melalui proses yang berlanjut
ke dalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan dengan pembuluh
darah yang terletak sejauh kurang dari 0,1 mm).
Struktur mikroskopis tulang
Gambar struktur tulang keras
Struktur tulang keras terdiri atas periosteum,
tulang kompak, tulang spongiosa, dan sumsum tulang .
1. Periosteum
Periosteum merupakan lapisan
pertama dan terluar yang melapisi tulang dan banyak mengandung osteoblas ( sel
pembentuk jaringan tulang ), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum juga
merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan
dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
Gambar
periosteum
Periosteum terdiri dari dua lapisan
, yaitu :
a) Lapisan
luar (stratum fibrosum) yang dibentuk oleh jaringan ikat dan mengandung
pembuluh darah dan saraf.
b) Lapisan
dalam (stratum germinativum) yang terdiri dari serabut-serabut halus dan
sel-sel yang dapat membuat darah baru dari tulang. Pembuluh darah periosteum
masuk ke dalam tulang melalui saluran menuju havers dan menyebar ke semua arah.
Pada ujung terdapat lubang yang agak besar (foramen nutrisium) tempat arteri
nutrisia untuk member makan sumsum tulang. Periosteum juga mengandung alat-alat
perasa sakit. Jika tulang patah/rusak karena penyakit, periosteum masih dapat
mengganti tulang karena sifat lapisan osteoblasnya belum hilang.
2. Tulang Kompak (compact
bone)
Tulang kompak merupakan lapisan
kedua yang teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (kalsium phosfat dan kalsium karbonat)
sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih
banyak meengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan
anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga
lebih lentur. Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang
tangan.
Gambar
matriks tulang kompak
3. Tulang Spongiosa
(spongy bone)
Lapisan ketiga adalah tulang
spongiosa yang memiliki banyak rongga berisi sumsum merah yang dapat
memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang
yang disebut trabekula.
Gambar
struktur tulang spongiosa
4. Sumsum Tulang
Sumsum tulang merupakan lapisan
yang paling dalam. Bentuknya seperti cairan jelly yang kental. Sumsum tulang
ini dilindungi oleh tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam
tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh,
diantaranya sel darah merah, sel darah putih (limfosit, monosit, eosinofil,
basofil, netrofil) dan platelet.
Gambar
sumsum tulang
B.
Struktur Jaringan Tulang Rawan.
Jaringan tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit)
yang dilindungi fibrosa dalam matriks. Matriks tulang rawan mengandung serabut
kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa.
Kandungan serabut kolagen
yang tinggi makin menguatkan tulang rawan tersebut. Tulang rawan tidak memiliki
kapiler darah sehingga mendapat makanan dari jaringan ikat di sekitarnya.
Gambar
tulang rawan pada anak-anak dan orang dewasa
Berdasarkan
atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan, yaitu :
1. Tulang rawan hialin
Tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan kondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.
Gambar struktur tulang rawan hialin
2.
Tulang rawan elastis
Tulang
yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan
pada daun telinga, epiglotis dan laring.
Gambar
struktur tulang rawan elastis
3.
Tulang rawan fibrosa
Matriksnya berwarna
gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu
pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang
dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan
proteksi dan penyokong.
Gambar struktur tulang rawan fibrosa
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tulang merupakan bagian penting
dalam tubuh manusia. Ia penopang yang mendukung segala aktifitas yang kita
lakukan. Tanpa tulang, gerak seseorang jelas akan terbatas. Tulang-tulang ini
kemudian dibagi ke dalam dua kelompok besar yakni tulang keras dan tulang
lunak.
Struktur tulang keras terdiri atas periosteum,
tulang kompak, tulang spongiosa, dan sumsum tulang .
Periosteum merupakan lapisan pertama dan terluar yang melapisi tulang dan
banyak mengandung osteoblas ( sel pembentuk jaringan tulang ), jaringan ikat
dan pembuluh darah. Tulang kompak merupakan lapisan kedua yang teksturnya halus
dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak
mengandung kapur (kalsium phosfat dan kalsium karbonat) sehingga tulang menjadi
padat dan kuat. Lapisan ketiga adalah tulang spongiosa yang memiliki banyak
rongga berisi sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Sumsum tulang
merupakan lapisan yang paling dalam. Bentuknya seperti cairan jelly yang
kental.
Jaringan
tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang dilindungi
fibrosa dalam matriks. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang
rawan, yaitu : tulang rawan hialin, elastic, dan fibrosa.
Saran
Demi perbaikan ke depannya, Kami
selaku penyusun makalah ini menerima kritikan dan saran dari para pembaca yang
bersifat membangun.
Daftar
Pustaka
Tarwanto, dkk. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta. TIM
Post a Comment